FIKSI BTS LOKAL | Jayendra Kahfi | Shaneen Amalthea.
•••
"Lo harus bersinar dengan cara lo sendiri, bukan dengan cara yang mereka mau."
•••
Shaneen ada kok cita-cita. Tapi dia masih abu-abu dan belum yakin dengan cita-citanya sendiri, selama ini ia...
Jangan jadi seorang pahlawan, karena terakhir kali ada seseorang yang meninggalkanku hanya karena dia terlalu bodoh untuk menjadi pahlawanku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lima hari kemudian Shaneen sudah mengenakan pakaian terbaiknya untuk menyambut hadiah yang akan di berikan pihak penyelenggara kepadanya.
Tempatnya masih sama ketika penyelenggaraan lima hari pameran yaitu di Exhibition Art Bandung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang gadis yang mengenakan dress berwarna hitam yang di luarnya berbahan kasa sebatas lutut dengan surai yang di himpun menjadi satu itu sedang berdiri di depan gedung, netranya berpendar luas menatap satu-persatu tamu yang masuk ke bangunan luas berwarna putih ini.
Namun, sosok yang ia cari belum terlihat oleh netranya. Shaneen pun memutuskan untuk menelpon Jean yang sudah berjanji akan menghadiri momen penting dan berharga ini.
Menyeret beberapa langkah agar tak menghalangi jalan serta menghindar dari kebisingan, gadis itu menempelkan ponselnya ke dekat telinga.
Ia mendengus pelan kala melirik arlojinya yang menunjukkan pukul 18.30, itu artinya 30 menit lagi acara akan di mulai. Namun, Jean belum datang. Agaknya, Shaneen mulai merasakan gelenyar aneh di sudut hatinya.
"Maz dimana sekarang? Jadi dateng gak?" tanya Shaneen bahkan melupakan salamnya ketika telpon tersambung.
"Iyaa dateng kok, bentar lagi otw."
"Jangan iya-iya aja dong, Maz, nanti telat gimana? Gak ada yang videoin momen ini buat dikirim ke bunda," kata Shaneen antara ngerengek dan kesal.
Hal itu di sambut dengan kekehan renyah di seberang sana. "Gak telat kok, janji. Btw, jam berapa sih acaranya?" cowo itu memasukkan kunci ke motornya.
"Tuhkan lupa!" kesal Shaneen sampai gak sadar menghentakkan kakinya dan sempat mengundang tatapan tanya dari orang-orang. "Jam tujuh malem ini, Maz, gimana sih."
"Oiya, yaudah, lo tunggu di dalam aja, ini gue bentar lagi otw." Jean menaikkan standart si roda dua kesayangan.
