Happy reading 💚
••••
Hari ini Gara di sibukkan dengan berbagai pekerjaan, Gara tentu sangat tahu jika hari ini dirinya akan sangat sibuk tetapi ia tetap menyempatkan waktu menemui Sanggana seperti biasanya.Dalam perjalanan pulang setelah mengantar Sanggana bekerja, suasana hatinya tampak buruk namun pekerjaan menuntutnya untuk bersikap profesional.
Acara sosial yang berlangsung beberapa hari tersebut Gara poles sedemikian rupa hingga mampu menarik perhatian publik, dan hingga saat ini berjalan dengan baik.
Gara tak dapat menyembunyikan ekspresinya ketika Zelda berdiri di hadapannya.
"Kalian saling mengenal?" Tanya Mr. Zayn pada sekretaris nya, Zelda.
Zelda mengangguk sopan. "Kami saling mengenal"
"Wah, bukankah itu bagus? Itu akan mempermudah kerja sama kita kedepannya" Ucap Mr. Zayn senang.
Gara sedikit terkejut, kedepannya? Apakah pertemuannya dengan Zelda ternyata membawa keberuntungan untuknya?
"Kerja sama untuk kedepannya? Maksud anda apakah-"
"Ya! Saya sepertinya tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Saga Records, melihat bagaimana cara anda bekerja dan--" Mr. Zayn menghentikan ucapannya menatap Gara dan Zelda bergantian.
Gara yang akhirnya mengerti arah pembicaraan itu pun langsung tertawa dan mengelak.
"Tidak, tidak, tolong anda jangan salah Mr. Zayn kami hanya saling mengenal" Jelasnya.
Mereka pun larut dalam pembahasan, hingga beberapa orang penting yang datang pun mulai meninggalkan lokasi tersebut.
****
Kini tersisa Zelda yang masih berdiri menunggu Sanggana di ujung sana, seseorang yang di tunggu akhirnya datang.
Keduanya kini berjalan melewati berbagai stand dari mulai kerajinan, jajanan kaki lima, pelayanan kesehatan gratis, juga pelayanan publik dan lain sebagainya. Tak ketinggalkan ada banyak permainan menarik di sana.
"Lo tau gak sih siapa yang menggelar bazar dan acara sosial kaya gini?" Tanya Zelda dengan suara antusiasnya. "Lo pasti gak bakal nyangka deh, tebak siapa?"
Sanggana mengerutkan dahinya, "mana gue tau Zel, aneh deh lo."
Zelda berdecak sebal mendengar jawaban malas Sanggana. "Sini sini ikut gue" Zelda membawa Sanggana mendekat ke arah sisi panggung.
"Liat deh" Tunjuk Zelda pada seseorang yang di ujung sana.
Sanggana melihat pria yang sangat familiar untuknya sedang berjalan kesana kemari dan berbicara dengan beberapa orang di belakang panggung.
"Gara" Gumam Sanggana, ia terus memusatkan pandangannya pada Gara yang sedang tampak serius di sana.
"Ternyata yang menggelar acara ini tuh perusahaannya dia"
Sanggana beralih menatap Zelda.
"Gara punya perusahaan?" Tanya Sanggana yang terheran.
Zelda mengangguk. "Iya, ternyata Gara itu punya perusahaan rekaman namanya Saga Records. Ya gue juga kaget pas tau kalo ternyata perusahaan gue sponsorin acara nya dia"
"Kok gue gak pernah tau kalo dia itu punya bisnis rekaman, gue pikir dia cuma DJ doang" Ujar Sanggana sambil terus memperhatikan Gara.
"Gara!" Panggil Zelda
KAMU SEDANG MEMBACA
GANA [END]
Teen Fiction[Sedang Revisi] katanya, jangan mencintai seseorang yang belum selesai dengan masalalunya. jika pun kita berhasil memilikinya, kita mungkin hanya menjadi bayang-bayang dalam hidupnya. Sanggana Ayu Legian mencoba melarikan diri dari rasa sakit hati...