EMPAT PULUH

1.8K 186 13
                                    

Semua ada masanya, apalagi perihal hati.

Hari ini, SMA nusa bangsa sedang mengadakan acara tahunan untuk memperingati 20 tahun sekolah mereka didirikan. Banyak aksi panggung yang di isi oleh penampilan para murid dari tiap kelas. Tak lupa juga terdapat stand bazar aneka macam makanan unik.

"Pacar gue cakep banget gila, suaranya itu loh meluluhkan hati gue" Ujar Kathrin menatap kagum Pria yang tengah bernyanyi di atas panggung.

"Jangan banyak mimpi lo, nanti kalo bangun gak sesuai yang lo harapin bisa bener bener gila" Ejek Chika sambil terkekeh.

"Apalagi Dimas udah punya pacar! Udahlah mundur aja, gak usah ngarepin pacar orang" Timpal Ashel menyahuti.

"Dia itu Ganteng banget tau! Apalagi waktu pake almamater OSIS, beuh gantengnya nambah dua kali lipat" Ucap Kathrin dengan menatap ke arah panggung, memperhatikan ketua OSIS yang sedang bernyanyi dengan suara merdunya.

Chika mengusap wajah Kathrin, menyadarkan cewek itu agar tidak mimpi terlalu tinggi.

"Ish, apaan sih lo!" Dengus Kathrin sebal.

"Jangan banyak ngelamun! Kesambet baru tahu rasa lo" Usul Chika.

"Bener tuh! Kalo kesambet bisa rame satu sekolah" Sambar Ashel sembari tertawa.

"Lo pada bukan temen gue ya? Gitu banget sama gue" Keluhan Kathrin memasang wajah musam.

Ashel memeluk Kathrin. "Lo masih temen baik kita dong"

"Aaaaaa! Lo baik banget sih sama gue" Tutur Kathrin membalas pelukan Ashel.

Chika melerai pelukan keduanya. "Jangan pelukan disini! Banyak orang tahu malu!"

"Namanya juga seneng" Bela Kathrin. "Oh ya Shel! Lo jadikan duet bareng Si Adel?"

"Jadi dong! Kemarin gue juga udah nyari lagu yang cocok dan sempet juga kita nyanyiin bareng" Jawab Ashel sumringah.

"Seneng banget sih yang mau duet" Chika menyikut lengan Ashel.

"Sirik aja lo" Sinis Kathrin.

"Gak papa! Yang penting gue gak jomblo" Chika menjulurkan lidahnya ke arah Kathrin.

"Gue mau nyari Adel dulu deh! Duluan ya" Pamit Ashel. Ia langsung berjalan menuju kelasnya, sebentar lagi giliran mereka yang akan bernyanyi.

Mata Ashel langsung tertuju pada cewek yang memakai jaket varsity di lengkapi kaos di dalamnya, jaket tersebut berwarna hitam dengan lengan yang berwarna coklat cofee dan celana jeans warna hitam. Ashel tersenyum ketika Adel balik menatap nya. Ia berjalan menghampiri Adel yang sedang duduk dengan ponsel di genggaman nya, tak lupa dengan dua kurcaci yang selalu membuntuti Adel. Siapa lagi jika bukan Ara dan Oniel. Ashel yakin mereka bertiga pasti sedang bermain game. Kenapa di acara penting seperti ini mereka malah berleha leha seperti itu?

Ashel menghembuskan nafasnya, "Dell ayok buruan! Bentar lagi kita tampil"

"Iya sayang sebentar lagi! Tanggung nih dikit lagi menang"

Ashel langsung merebut ponsel dari genggaman Adel. Ia menatap Adel dengan tajam.

"Yaudah ayok" Adel berdiri dari duduknya. Tak apa ia kalah bermain game atau AFK sekalipun. Yang penting sekarang gadis itu.

"Lo berdua juga ikut! Gak mau liat gue nyanyi gitu?"

"Ngapain juga ngeliat lo! Suara lo aja jelek" Tutur Ara.

"Iya bener tuh! Mending gue main game" Tambah Oniel dengan mata yang fokus pada layar ponsel.

"Gue aduin Chika lo" Ancam Ashel.

Pesan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang