DUA PULUH TIGA

2.8K 281 3
                                    

Suasana Kelas mendadak hening saat bu irna memasuki kelas. Raut tegang terpancar di wajah setiap murid 91. Ara yang biasanya santai pun ikut tegang menunggu hasil ulangan minggu lalu yang akan di bagikan sebentar lagi. Dia takut mendapat nilai jelek dan mendapat hukuman menyalin soal serta jawabannya sebanyak 5 kali sesuai dengan kesepakatan sebelum kemarin ulangan.

Di bangkunya, Ashel meremas tangannya. Berharap bisa sedikit tenang dan siap menerima berapapun hasil ulangannya meskipun Ashel begitu yakin kalau dirinya mendapat nilai bagus karena dirinya cukup menguasai bab ini.

"Kalau gue remed, mampus dah! Gagal kencan sama yayang Chika nanti malem" Gumam Ara membuat Adel langsung menoleh

"Bacot lo"

"Sirik aja lo! Makanya cepet tembak, kayak jemuran aja di gantung mulu" Sindir Ara.

"Gue nunggu momentum yang cocok aja. Romantis gitu"

"Alay lo"

Obrolan mereka berhenti saat melihat bu irna berdiri dengan membawa lembar kertas hasil ulangan.

"Ahmad Bayu, Sholeh Abdul Fadela.. " Bu irna mulai memanggil nama murid muridnya dari absen teratas. Anak yang merasa namanya di panggil pun maju kedepan dengan perasaan deg deg.

"Kathrina Irene" Panggil bu irna

Kathrin bisa bernafas lega karena nilainya tepat di atas rata rata, 76,5. Dia sebenarnya tidak terlalu peduli dengan nilainya. Yang terpenting dia tidak dapat remedial.

"Zahra Nur Khaulah"

Ara maju dengan langkah terburu buru, ia tidak sabar untuk melihat nilainya.

Begitu kertas hasil ulangannya berada di tangannya, ia menghela nafasnya berat. Tiga hari kedepan sudah di pastikan ia akan bergadang untuk mengerjakan kembali soal soal.

"Berapa lo? Murung banget tuh muka" Tanya Oniel saat Ara sudah duduk di bangkunya.

"Gagal kencan kan gue" Keluh nya

"Reva Adel Pantjoro"

Adel maju dengan santai seperti biasa. Mungkin hanya Adel saja yang santai di antara semua teman temannya.

Adel langsung menerima hasil ulangannya lalu kembali ke bangkunya. Teman temannya heboh menanyakan nilainya.

"Lo berapa Del?" Tanya Ara ingin tahu.

"40" Jawab Adel dengan tersenyum bangga karena nilainya kali ini lebih bagus dari ulangan bab sebelumnya.

"Gue juga segitu. Yes kita sama" Oniel datang dengan membawa kertas ulangannya lalu melakukan tos dengan Adel.

Bu irna memutar bola matanya jengah melihat kedua murid wanita itu.

"Mending gue dong" Tutur Ara sembari berdiri dari duduknya. "Gue 45" Sombongnya sambil memperlihatkan hasil ulanganya pada kedua temannya.

Ashel bersorak senang karena nilainya berada di atas rata rata. Dia mendapat nilai 80.

***

"Gue sama Chika nanti malem mau ngedate. Lo pada mau ikut gak?"

Sontak ke empat orang yang sedang menikmati makan siangnya di kantin langsung menoleh pada dua insan yang sedang beradu asmara.

"Ogah! Males jadi nyamuk gue" Tolak Oniel

"Makanya cari pacar" Cibir Chika

"Atas dasar apa lo ngajak kita?" Tanya Adel

"Tadinya gue males sih ngajak lo semua, tapi cewek gue mau kalo kita jalan bareng"

Pesan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang