"KARENA SEBENTAR LAGI SEKOLAH KITA ULANG TAHUN. JADI KAMI DARI PIHAK SEKOLAH AKAN MENGADAKAN PENSI DI SEKOLAH KITA"
Semua murid langsung bertepuk tangan, banyak juga murid yang bersorak senang mendengar pengumuman dari kepala sekolah.
"DAN SETIAP PERWAKILAN KELAS WAJIB MENGIRIMKAN BAKATNYA DI ACARA TERSEBUT"
"UPACARA HARI INI CUKUP SAMPAI DISINI. WASSALAMUALAIKUM"
Setelah pengumuman selesai, semua murid di bubarkan untuk menuju ke kelas masing masing karena kegiatan ngajar mengajar akan segera berlangsung.
"Kira kira siapa ya di kelas kita yang punya bakat?" Tanya Kathrin yang masih berjalan menuju kelasnya dengan kedua temannya.
"Mana gue tahu! Kelas kita kan orangnya bobrok semua" Timpal Ashel.
"Kalo gitu gue sama Ara aja gimana?" Tanya Chika heboh.
"Kayak yang punya bakat aja lo" Sindiran Kathrin tepat sasaran.
"Emang bakat lo apa?" Tambah Ashel.
Chika mendengus kesal, bukannya mereka mendukung dirinya, ini malah sebaliknya. Tapi omongan mereka ada benarnya, ia juga bingung harus menampilkan apa nanti.
Mereka masuk ke dalam kelas yang langsung mendapati kehadiran tiga perempuan sedang duduk di belakang pojok kanan yang tidak mengikuti upacara tadi dengan alasan sakit. Padahal sekarang ketiganya sedang asik bermain game di ponselnya.
Mereka menghampiri ketiga perempuan tersebut.
"Katanya sakit tapi malah main game" Dengus Chika sebal. Melihat Ara tengah sibuk dengan ponselnya dan tidak menyadari kehadirannya.
Ketiga perempuan itu mendongak. "Gue mah beneran sakit! Mereka berdua noh ikut ikutan" Bantah Oniel membela. Sebenarnya ia sedikit tidak enak badan, hanya sedikit.
"Gue sumpahin lo bertiga beneran sakit" Umpat Kathrin, lalu duduk di meja kosong menghadap ke arah mereka.
"Gak boleh gitu dosa tau" Saran Adel dengan mata yang masih fokus pada ponselnya.
"Apa dengan lo bohong itu gak dosa?" Tanya Ashel skakmat. Adel hanya nyengir kuda tanpa dosa membuat Ashel memutar bola matanya malas.
"Minggu depan sekolah kita ulang tahun loh, dan harus ada perwakilan tiap kelas buat tampil di panggung nanti" Cerocos Oniel memberi tahu kan pengumuman tadi.
"Terus?" Tanya Ara polos.
"Chika katanya mau tampil sama lo gitu" Celetuk Kathrin.
Chika membulatkan matanya. "Dasar ember" Umpat nya.
"Emang lo punya apa buat di tampilin entar? Yang ada lo malu maluin kelas kita" Cibir Oniel.
Ara menjitak kepala Oniel dengan keras. "Cewek gue itu" Belanya membuat ratu tersenyum bahagia.
Chika memeletkan lidahnya pada Oniel. "Makanya jangan main main sama gue"
Oniel mengusap kepalanya yang terkena jitakan dari Ara. "Bucin lo"
"Makanya cepet cepet punya cewek" Saran Adel.
"Betul tuh" Tambah Ara.
"Berisik lo" Oniel langsung beranjak dari duduknya.
"Mau kemana lo?" Tanya Ashel
"Toilet! Kenapa emang? Mau ikut?" Tanya balik Oniel.
Adel mengambil kertas yang tergelak di meja lalu mengepalkan kertas itu dan melemparkannya ke arah Oniel
![](https://img.wattpad.com/cover/308295082-288-k734641.jpg)