Kamu tahu hal yang paling menyakitkan dari pada patah hati? Melupakan kamu dan menganggap kamu tidak pernah ada
"Makanya jadi orang jangan so cakep! Keciduk juga kan lo" Ejek Oniel setelah mendengar penuturan Adel yang menceritakan kejadian kemarin pada kedua temannya.
"Gue kan gak tahu bakal ketemu Ashel di sana" Bela Adel
"Ngeles aja lu kayak bajaj" Sambar Ara
"Mentang mentang udah punya cewek, sekarang jadi songong"
Ara memutar kedua matanya malas, karena sindiran Adel tertuju padanya.
"Ck, pacaran kok gak ngasih PJ"
Ara menatap jengah Oniel, kedua temannya sama saja, sama sama tidak waras.
Ara menghisap rokok yang ada di tangannya sehingga warung abah terselimuti asap karena ulahnya. Hanya dirinya yang merokok disini, kedua temannya tidak tertarik akan nikmat rokok. Padahal Chika telah melarangnya untuk merokok, tapi karena candu ia tidak bisa. Tapi sedikit sedikit ia akan mencoba untuk berhenti, demi kekasihnya.
Mereka bertiga kembali bolos. Alasannya karena hari ini hari senin, dimana pagi pagi sekali setiap sekolahan pasti akan mengadakan upacara bendera. Karena malas harus berdiri di tengah lapang dengan matahari yang begitu terik, lebih baik ketiganya menghabiskan kesibukannya di warung abah.
"Mau kesekolah sekarang? Mungkin upacaranya udah kelar" Seru Oniel sambil mengunyah cemilan yang ia beli di warung abah.
Adel melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Bukan kelar lagi kali. Tapi bentar lagi juga istirahat" Tutur Adel
"Mau ke kelas sekarang aja?" Tanya Ara memandang kedua temannya bergantian.
"Yuk" Ajak Oniel berdiri dari duduknya.
"Cabut" Ara langsung beranjak dari duduknya, di susul oleh kedua temannya.
***
"Lo kenapa sih? Dari tadi bengong mulu!" Tanya Chika heran, ia hanya melihat Ashel mengaduk ngaduk siomay dengan tatapan kosong menatap makanannya itu.
"Gue gak laper" Ashel menopang dagunya dengan kedua tangannya.
"Lo lagi galau? Kenapa sih? Cerita sama kita dong!" Tutur Kathrin
Sejak kejadian kemarin, Adel tidak menampakkan batang hidungnya. Ia juga tidak masuk kelas bersama kedua temannya. Ashel selalu mengiriminya pesan, namun tidak ada satupun yang di balasnya. Ia merasa kesal karena Adel dekat dengan wanita lain.
"Harusnya gue yang galau, Shel. Pacar gue hari ini bolos! Gimana kalau dia gak naik kelas?" Curhat Chika panjang lebar.
Ashel menggumam, sekarang ia tahu kenapa Adel tidak masuk sekolah, ternyata ia kembali bolos.
"Pacar lo kan emang sering bolos. Nanti juga di panggil BK" Tutur Kathrin santai.
"Lo nyumpahin pacar gue masuk BK?"
"Gak" Kathrin menggeleng. "Gue cuma ngasih tahu aja" Lanjutnya.
Ashel berdiri dari duduknya.
"Gue mau ke toilet dulu"
"Itu anak kenapa?" Tanya Kathrin pada Chika saat Ashel sudah berlalu dari kantin.
"Ada masalah kali sama si Gita" Tebak
Chika sembari melanjutkan aktivitas makannya."Mungkin sih"
"Ekhm"
Keduanya mendongak saat ada seseorang yang berdehem.