DELAPAN

3.2K 303 5
                                    

"What?" Teriak Kathrin membuat gendang telinga ashel dan chika sakit.

"Berisik lo!" Desis Chika

Namun Kathrin tidak menanggapi Chika, dia lebih tertarik dengan cerita Ashel.

"Terus sekarang muka si adel gimana? Bonyok nggak tuh" ucap Kathrin

"Nggak mungkin lah! Orang sekali tonjok, berlebihan banget lo." Tutur Chika

"Gue nggak tahu" Ashel menopang dagunya dengan kedua tangannya.

"Jangan jangan Adel malah. Liat aja, tumben banget kan dia nggak ikut makan di kantin bareng kita"

Benar kata Kathrin, selepas kejadian tadi di rooptof , tidak ada interaksi antara Ashel dan Adel. Dan setelah bel istirahat berbunyi tadi, Adel langsung pergi ke luar kelas dengan kedua temannya. Entah kemana, yang jelas mereka bertiga tidak ada di kantin.

Ada banyak sekali yang ingin Ashel tanyakan pada Adel soal ucapannya tadi. Ashel sudah menanyai pada Gita, tapi Gita tidak ingin mengomentari kejadian tadi pagi.

"Somay lo bisa basi kalo cuma di liatin doang" sindir Chika

Selera makan ashel berkurang, somay yang ia makan terasa hambar. Pikirannya kalut dengan kejadian tadi pagi

"Gue nggak nafsu makan" Ashel menyedot minumannya sedikit, ia tidak banyak bicara namun kerongkongannya terasa kering.

"Kenapa lo nggak nyari Adel aja" saran Kathrin

"Gue nggak tahu harus ngelakuin apa kalau deket Adel"

"Lo harus ngelakuin apa yang harus lo lakuin lah" ucapan Chika membuat Kathrin tertawa

"Ternyata lo punya selera humor juga ya" Kathrin bertepuk tangan pelan

Chika mengernyitkan dahinya, pasti ada yang salah dengan otak sahabatnya itu.

***

"Cupu lo! Bukannya balas nonjok ini malah kabur" kompor Ara

"Gue bukan kabur!" Adel menjeda ucapannya. "Disana ada Ashel. Image gue turun lah kalo berantem depan dia" sambung Adel

"Bucin lo" tutur Oniel

"Emang bener lo jadiin ashel buat balas dendam sama olla?" Tanya Ara memastikan.

Adel nampak berpikir

"Awalnya git-"

Oniel langsung menjitak dahi Adel dengan keras

"Bodoh lo! Elo jadiin cewek buat balas dendam? Ck, nyesel gue temenan sama lo" tutur Oniel penuh emosi

"Bego lo dell" tambah Ara

"Denger dulu oon! Gue belum beres" Adel menghembuskan nafas. "Awalnya emang gue mau jadiin Ashel buat balas dendam. Tapi gue pikir itu nggak ada hubungannya sama dia, jadi gue deketin Ashel murni atas kemaun gue sendiri" jelas Adel

Oniel mangut-mangut. "Lo suka Ashel?"

Adel diam, tidak menjawab

"Bukannya lo suka marsha?" Sambar Ara

"Bah kopinya satu!" Adel tidak menjawab. Ia beranjak dari duduknya, memesan kopi untuk menghilangkan rasa penatnya,

"Oke bos!" Tutur orang yang di panggil abah.

"Temen siapa tuh? Nggak jelas banget!" Bisik Oniel

"Lo kali. Gue nggak punya temen kayak dia" tambah Ara

"Gue denger ya" Adel membawa kopinya yang tadi ia pesan lalu duduk di kursi panjang.

"Gue sumpahin lo nggak laku" umpat Ara kesal

Pesan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang