•|40|•

875 134 3
                                    

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!!

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!Happy reading guys!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak pulang dari pemakaman, Lisa mengurung dirinya dikamar. Dan itu berhasil membuat keluarga dan kelima kekasihnya khawatir. Mereka berkumpul didepan kamar Lisa untuk memastikan keadaan gadis itu.

"Lisa? Kamu nggak papa sayang?" Tanya Yoona, mengetuk pintu kamar Lisa. "Lisa nggak papa" mereka menghela nafas. Walaupun Lisa menjawab seperti itu, mereka yakin Lisa tidak baik baik saja.

"Untuk sementara waktu, kalian nginap disini yaa? Lisa kalau udah kayak gini bakal susah bujuknya. Nggak papa kan?" Tanya Siwon, kelima pemuda itu mengangguk.

"Tapi disini nggak ada kamar kosong yah" mereka terdiam mendengar itu. "Kasur kalian kasur Single?" Tanya Siwon, mereka mengangguk. "Cuman Lisa yang King bed, yah. Soalnya teman temannya sering kesini" jawab Kun.

Siwon mengangguk paham. "Kalau gitu kalian tidur sama Lisa aja" ucap Siwon enteng. Rahang mereka jatuh begitu saja. Seriously? Sama Lisa? Ini bapaknya nggak khawatir gitu?.

"Saya izinkan karena saya percaya sama kalian" ucap Siwon, seolah mengerti isi pikiran semua orang disana. Mereka menghela nafas. "Awas kalian macam macam sama kak Lisa, gw pukul kalian sama komputer gw" sinis Lucas.

"Halah, sok sok-an. Komputer lu dibakar kak Lisa aja nangis" cibir Haruto, Lucas hanya menunjukkan cengirannya. "Yaudah, kalian masuk aja dulu. Bunda mau buatin makan malam" ucap Yoona pada kelima pemuda itu, mereka mengangguk.

Lalu pandangan berakhir pada 4 anak bujangnya. "Bang, dek, pinjamin baju kalian dulu yaa?" Ucap Yoona, keempat pemuda itu mengangguk. Mereka pun membubarkan diri dari sana.

"Sa, buka dulu pintunya yaa? Kami mau tidur dikamar kamu" ucap Dawin, hening sesaat. "Kalian tidur dikamar Abang sama adek aja" jawab Lisa dari dalam. "Kasur mereka Single, ayah sama bunda nggak bolehin kami tidur diruang keluarga" jawab Dawin, suasana kembali hening.

Ceklek

Mereka menatap Lisa yang terlihat kacau, matanya yang bengkak semakin bengkak karena tak berhenti menangis.

"Boleh kami masuk?" Tanya Dawin, Lisa mengangguk lalu mempersilahkan kelima pemuda itu masuk. "Sa, are you okay?" Tanya Jaehyun hati hati. Lisa menunduk lalu menggeleng.

"No, i'm not" lirih Lisa, gadis itu menutup wajahnya, bahunya bergetar hebat. Menandakan ia sedang berusaha kuat untuk menahan tangisannya.

"Didunia ini tidak ada yang abadi Lisa, semuanya bisa pergi begitu saja. Kamu harus ikhlas yaa? Biarin mereka pergi dengan tenang" ucap Yuta, membuat Lisa menatapnya dengan wajah yang memerah.

"Kenapa kamu bilang itu santai banget kak? Kamu nggak ngerti perasaan aku" lirih Lisa. Yuta hanya tersenyum lalu membawa Lisa kedalam pelukannya.

"Karena aku ngerasain dua kali, sa"

Fuck Girl [LLMxLTY,NYT,KDY,JJH,DSC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang