•|47|•

612 104 6
                                    

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!!

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!Happy reading guys!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa berjalan bersama Jisoo dikoridor fakultas Hukum. Lisa menemui Jisoo untuk menjemput gadis itu, mereka akan belanja untuk kebutuhan hang out besok.

"Tunggu disini ya sa, gw ambil tas gw dulu. Sekaligus minta izin sama dosen gw" ucap Jisoo. Lisa mengangguk, menunggu Jisoo didepan kelasnya.

Lisa mengeluarkan hpnya dan memainkannya. Ia mengirim pesan pada kelima suaminya bahwa ia akan pergi bersama ketiga sahabatnya untuk membeli keperluan hang out. Emang harus lapor dulu, kalo nggak dia bakal kena marah sama kelima suaminya.

Brak

Lisa mengusap kepalanya, gadis itu menatap seorang pemuda yang juga meringis sakit. "Lain kali kalau jalan hati hati" ucap Lisa lalu memungut buku buku yang bertebaran dilantai.

"Maaf- Kak Lisa?"

Lisa menatap pemuda itu, merasa tak asing dengan wajahnya. "Lu siapa?" Tanya Lisa. "Masa Kak Lisa nggak ingat? Aku Soobin loh kak" ucap Soobin. "Soobin? Soobin? Yang-" mata Lisa membulat sempurna ketika ia mengingat pemuda

"Soobin yang ngejar ngejar gw?" Tanya Lisa tak percaya. Soobin terkekeh. "Kak Lisa ternyata nggak berubah sama sekali yaa? Kalau aku kasih tau TXT sama Stray Kidz, mereka pasti langsung kesini" kekeh Soobin.

Lisa menggeleng kuat, mengingat bagaimana ia melarikan diri dari kejaran 2 kumpulan ini semasa SMA membuat ia sedikit trauma. "Ja-jangan deh, kakak masih trauma" cengir Lisa. Soobin hanya tersenyum.

"Sejak Kak Lisa ketahuan pacaran sama 5 orang, kami agak kecewa. Tapi ngeliat kak Lisa yang akhirnya bahagia sama pilihan kakak, membuat kami memutuskan untuk menyerah dan mencari kebahagiaan kami" ucap Soobin yang selesai memungut buku bukunya.

Lisa menyerahkan setumpuk buku ditangannya. "Makasih kak, karena kakak, kami sadar buat bahagia sama pilihan kami" ucap Soobin. Lisa tersenyum kikuk. Merasa aneh ketika Soobin menatapnya intens.

"Sa, sorry la-"

Ucapan Jisoo terhenti ketika ia tak sengaja menatap Soobin yang juga menatapnya. "Hai kak!" Sapa Soobin ceria, Jisoo tersenyum kikuk. Merasa was-was dengan Soobin. Masalahnya cewek si Soobin ini galak banget, ntar dikata-katain sama ceweknya.

Jisoo kan lagi malas adu bacot. "Tenang aja kak, Arin lagi ada lomba diluar kota" kekeh Soobin. Jisoo tertawa kaku, ketawa aja dulu, yang penting anaknya bahagia.

Lisa menyikut lengan Jisoo, membuat Jisoo menoleh. "Eh iya bin, gw sama Lisa pergi dulu. Semangat jadi volunteer perpus" ucap Jisoo lalu menyeret Lisa pergi dari sana.

"Lu kenapa bisa ketemu sama Soobin dah? Untung ceweknya lagi nggak ada" ucap Jisoo. Mereka berjalan menuju parkiran omong-omong."Yaa, gw mana tau kalau dia di fakultas ini" balas Lisa. "Lu udah minta izin sama semua suami lu?. Ntar kita dikejar lagi" tanya Jisoo lalu memasuki mobil Lisa.

Fuck Girl [LLMxLTY,NYT,KDY,JJH,DSC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang