Fuck Girl [LLMxLTY,NYT,KDY,JJH,DSC]

•|58|•

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!!

Sekarang Lisa sedang sendirian di rumah sakit. Tidak ada yang menemaninya karena semua orang benar-benar sibuk dengan pekerjaan mereka.

Lisa memanfaatkan kesempatan itu dengan baik. Ia melanjutkan skripsi yang ia buat kemarin. Meski kesulitan dengan sebelah tangannya yang retak, tapi ia tidak terganggu dengan itu.

Berjam-jam ia asik dengan laptopnya, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Bahkan Lisa lupa jika jam segini kelima lelakinya sudah pulang dari kegiatan mereka masing.

'Ceklek'

Lisa menutup laptopnya dengan keras lalu menyembunyikannya dibawah bantal. "Sa? Kamu ngapain sama Laptop?" Tanya Yuta bingung. Taeyong berusaha mengambil laptop dibawah bantal Lisa, namun gadis itu berusaha keras menutupinya.

Namun pada akhirnya, Lisa kewalahan karena kalah jumlah dan tenaga. Dawin membuka laptop Lisa lalu memasukkan password nya. Terpampang lah skripsi yang Lisa kerjakan selama ini.

"Sa, kamu ngapain sih ngebet banget nulis skripsi? Waktu kamu masih ada 1 tahun lagi" ucap Doyoung. Lisa menghela nafas kasar. "Aku cuman nggak mau kalian nunggu terlalu lama" ucap Lisa.

"Astaga Lisa, umur kamu berapa sekarang?" Tanya Jaehyun. "21" jawab Lisa pelan. "Kalau kamu masih mau sampai S3, kita semua bisa nikah dikisaran umur 27/28. Dan itu adalah umur yang paling pas buat orang yang fokus sama pendidikan kayak kamu nikah" ucap Jaehyun yang disetujui 4 pemuda lainnya.

"Tapi itu kelamaan buat kalian" ucap Lisa pelan. "Semua yang dipaksain itu nggak bagus Lisa. Kamu harus tau itu. Kalau kamu kejar semuanya, kamu bisa ngedrop. Kami nggak mau kamu ngalamin itu" ucap Taeyong.

"Kalau umur segitu bukan apa-apa buat kami. Yang penting kamu sehat dan bisa menggapai mimpi kamu. Kami akan nunggu selama apapun itu, kamu paham kan?" Tanya Yuta. Lisa mengangguk.

"Lagian kami juga bisa cari pekerjaan dulu, aku juga masih mau fokus sama S2 biar bisa jadi dokter. Kami masih bisa melakukan hal yang bermanfaat selama menunggu kamu. Biar masa depan kita semua cerah, dan biar kami bisa menafkahi kamu nanti" ucap Dawin.

Lisa terdiam mendengar itu. Hatinya menghangat mendengar penuturan kelima pemuda itu. "Jadi, kamu nggak perlu paksain semuanya. Kami bersedia menunggu kamu. Selama apapun itu" ucap Jaehyun sambil memegang bahu Lisa. Lisa mengangguk.

Mereka membawa Lisa kedalam pelukan mereka, mengucapkan beribu kata meyakinkan bahwa mereka akan menunggu Lisa agar gadis itu bisa sukses mengejar impiannya.

"Maaf"

Dan hanya itu yang bisa Lisa ucapkan.