[20] pemakaman

473 77 2
                                    

Song: beside you-keshi

***

Annelka Yabela

Kenapa tiba-tiba ngilang?

Gadis itu mengirimkan pesan setelah ia tidak menemukan Gama di koridor rumah sakit.

Gama

 Hai!

Hahaha. Gue nggak tiba-tiba ngilang kok.

Udah pamit  sama Ayes, Nyokap lu sama Bokap lu juga

Annelka Yabela

Sama gue nggak

Gama

Hahaha yaaah maaf. Lu tadi lama banget di administrasi sih

Tunggu ya. Balik rumah bentar.

"Chat pacar aja fast respon." Tiba-tiba anak ayam datang, eh maksud Anne Ayes, adiknya. Belum apa-apa udah bikin kesal. "Bales dulu chat Mbak Lulu. Dia nelpon gue, nanyain adiknya dah sampe Bogor belum." Kemudian dijatuhkannya dirinya di punggung bangku tunggu itu.

"Tinggal lu bilang aja gue udah sampe."

"Yaaah akhirnya gue bilang udah. Tapi lu balas juga."

"Ribet banget sumpah. Iya-iya."

Karena didesak sama Ayes, Anne akhirnya membalas pesan Mbak Lulu. Nggak perlu banget sih. Anne yakin juga Mbak Lulu nggak sepengen itu chatnya dibalas setelah tahu dia udah di rumah dari Ayes. Emang dasar Ayes aja yang suka ngisengin dia.

"Nggak usah takut lagi balik ke rumah. Papi nggak bakalan maksa lu kerja di kantornya." Sambil menatap layar ponselnya, Ayes mulai bercerita. "Mami udah ngomong ke Papi kalo lu nggak mau dan jangan dipaksa. Papi diam aja sih tapi kayaknya nurut sama kata Mami, nggak akan maksa-maksa lo. Jadi sekarang ya gue sasaran Papi. Hahaha." lanjut Ayes, ketawa.

Dengar kalimat panjang adiknya itu, Anne langsung menoleh. Menengok wajah muram sang adik yang ia tutupin dengan senyumnya. Dia sama Ayes cuma beda dua tahun. Dan sejauh Anne hidup tanpa ia sadari lebih banyak Ayes yang jagain dia daripada dia yang jagain Ayes.

"Gue udah dua kali diajak Papi makan siang bareng sama orang-orang kantor."

"Kok jadi lu sih." kata Anne. "Kuliah lu gimana?"

"Yaaah sama Papi nggak butuh ijazah juga."

"Nggak gini dong ujungnya, Yes."

"Santai aja, Kak." Ayes melihat guratan kesedihan di wajah sang kakak."Emang harusnya dari awal tuh anak cowo yang jadi penerus Papi. Aku suka kok. Kak Yaya nggak usah ambil pusing lagi. Udah kebanyakan musingin hal yang harusnya nggak dipusingin. Udah keseringan nurut 'kan, Kak? Sekarang Kak Yaya fokus aja sama apa yang Kakak suka. Enjoy your life. Jangan sampai Kak Yaya nggak happy ngejalaninya." panjang bahasa Ayes. Hampir bikin nangis.

Anne melongo di sana. Menatap Ayes yang duduk di sampingnya sambil memainkan jari jemari karena pasti sulit untuknya mengatakan kalimat sepanjang itu. Agak heran juga, tapi Anne tersentuh. "Wah. Nggak nyangka bakal dikasih kata-kata baik dari anak kecil ini."

"Gue bentar lagi 23."

"Kenapa lu cepat banget gedenya, perasaan kemaren baru 3 tahun." protes Anne.

"Hadeh. Yah masa 3 tahun mulu!"

ANNE AND GAMA (the 30th night of September)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang