30. fun 1

7 18 0
                                    

"Bahagia itu sederhana, selesai ujian aja udah bikin bahagia."
-
-
-
-
-
-

Ujian telah selesai. Mereka melakukan rencana itu, membuat lomba kecil-kecilan dengan hadiah super keren.

"Ya, karena kita udah selesai ujian.... Kita bakalan adain lomba yang udah kita sepakatin! " Rifat memegang mic.

Rifat berdiri di atas kursi sedangkan teman temannya yang lain duduk di atas rumput.

"Gak ada kursi apa?" Protes Riza karena dia jongkok sedari tadi.

"Maaf, tapi keputusan saya sebagai juri dan panitia sudah bulat, peserta harus tersiksa" ucap Rifat dengan tawa yang di buat buat.

"Syalan" hardik Riza.

"Astaghfirullah, mulutnya cantik" tegur Silfi dan di hadiahkan cengiran dari Riza.

"Yakkkk!!!" Rifat lompat dari atas kursi.

"Buset, ini panitia apa spider man" cerocos Dimas.

"Oke, kita akan mengadakan lomba 4 hari lamanya. Satu hari akan diisi dua lomba. Kita akan membuat dua kelompok." jelas Rifat.

"Lha, berkelompok" ucap Pian.

"Iya, biar kompak" ucap Rifat.

Rifat mengeluarkan sebuah kotak yang di dalamnya terdapat gulungan kertas.

"Nah, kalian ambil satu gulungan kertas dari dalam kotak ini, ini yang akan menentukan kelompok kalian" jelas Rifat.

Mereka bergerak untuk mengambilnya. Rifat tersenyum senang. Namun, hatinya berkata lain. Andaikan ada Faryn, mungkin ini akan terasa lengkap.

"Silahkan dibuka" ucap Rifat.

Mereka membukanya.

"Yahhhhhh, kita pisah mas!!" Pian mendramatisir keadaan.

Dimas bergidik ngeri. "Sinting emang, " hardik nya.

Kelompok 1

Farul
Anaya
Pian
Riza

Kelompok 2

Arsya
Dimas
Silfi
Lili

"Hari ini, kita akan mengadakan lomba......... Makan dan hula hop... PAK KARTOOOO MUSIKKKK" ucap Rifat.

Pak karto menghidupkan musiknya.

"Silahkan buat yel yel kalian. Karena yel yel akan di nilai di hari pertama. Lomba pertama adalah lomba makan. Pilih satu perwakilan dari setiap grup" jas Rifat lagi.

"Lo aja, Pi!" ujar Riza.

"Okehhh" ucap Pian semangat.

Pian duduk di kursi yang sudah di sediakan. Lili duduk di sebelah Pian. Pian kaget, dia fikir yang akan menjadi lawannya itu Dimas, ternyata Lili.

TAKDIR: Don't left me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang