Keadaan Bi Asih sudahlah mulai membaik. Wanita paruh baya itu dibawa ke rumah Silvia oleh Karla. Sedangkan, Alicia dan Sam berencana untuk mampir ke sebuah cafe.
Sam menghentikan langkah kakinya dan menahan lengan Alicia yang hendak masuk ke dalam cafe. Sontak Gadis itu menatapnya bingung. "Kenapa?"
"Ada mantan, males. Pindah cafe yuk!" ajak Sam.
Alicia mengurutkan ke dunia kemudian melihat ke dalam cafe. Ada beberapa pria, dia tidak tahu di antara pria itu mana yang mantan Sam. Dirinya sungguh penasaran!
"Yang mana mantanmu?"
"Ck, ngapain dicari. Nggak ada guna juga."
Alicia mencebelikkan bibirnya. "Aku ingin melihat lebih ganteng mana dia dengan bang Alan."
Sam memutar bola matanya malas. Ada-ada saja pikirnya. "Gantengan abangmu. Udah yuk!"
Gadis itu tersenyum cerah mendengar jawaban Sam. Menurutnya meskipun dalam keadaan kesal Sam mengatakan sebuah kejujuran. Karena di dalam cafe tadi tidak ada yang setampan kakak pertamanya itu.
Keduanya melihat sekitar untuk memastikan tidak ada mobil yang menyeberang. Sebab mobil Mereka ada di seberang. Mereka tidak sadar jika ada satu motor yang sengaja menunggu mereka menyeberang. Sam mengangkat ponselnya yang berbunyi.
"Kau duluan saja. Aku akan menyusul."
Alicia menganggukan kepalanya dan mulai menyeberang. Sam tidak sengaja melihat motor yang melaju cepat dari kejauhan ke Alicia. Gadis itu lantas melempar ponselnya dan berlari ke arah Alicia yang belum sadar.
"ALI!"
Bruk
"Akh!"
Alicia mengerjakan matanya kaget. Tubuhnya tersungkur ke aspal namun hanya beberapa lecet yang dia dapatkan. Detak jantungnya terasa menggila! Gadis itu masih mencoba mencerna apa yang terjadi. Hampir saja nyawanya melayang!
Gadis itu berbalik ketika mendengar suara ringisan seseorang. Matanya membulat sempurna melihat keadaan Sam.
"Sam!"
Alicia membantu Sam untuk berdiri. Gadis itu mendapatkan luka yang cukup besar di lengannya. Karena menahan tubuh agar tidak menghantam aspal terlalu kuat. Lututnya juga terluka sampai celananya robek.
"Kita kerumah sakit sekarang!"
Sam menggelengkan kepalanya. Mencoba menahan rasa sakit yang ada di lengan dan lututnya. "Jangan! Aku tidak suka bau obat."
Alicia menghela nafas pelan, Dia sangat khawatir. Kejadiannya sungguh cepat!
***********
Alan berlari seperti orang kesetanan memasuki rumah besar milik orang tuanya. Di wajahnya terlukis jelas kekhawatiran yang begitu besar. Ketika mendapatkan informasi jika adiknya dan gadis yang dicintainya kecelakaan. Pria itu langsung meninggalkan pekerjaannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Bad Girl
DiversosCupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...