Chapter 18: Sungguh Tidak Terduga

3.8K 337 6
                                    

"Siapa namanya? Aku akan merobek bibirnya karena berani mencium pipi adikku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa namanya? Aku akan merobek bibirnya karena berani mencium pipi adikku." ucap Andre dengan mata berkobar.

"Patahkan saja tulangnya!" geram Angga.

"Hancurkan tangannya!" ucap Alan kesal.

Alicia pulang dalam keadaan menangis. Gadis itu tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk membolos. Ketika sampai di rumah dia menemukan Sam yang tengah membaca buku.

Gadis itu lantas berlari dan memeluk Sam. Dia langsung menceritakan apa yang dialaminya di sekolah. Alicia bercerita dalam keadaan menangis, tentu saja membuat ketiga kakaknya yang baru saja datang terheran-heran.

Brak

"Dasar pria kurang ajar! Belum apa-apa kalian sudah merencanakan main fisik. Ingin ku potong burung kalian, hah!" bentak Sam kesal dengan keprotektifan ketiga pria itu.

Ketiganya sontak mematung memandang gadis itu ngeri. Tentu saja siapa yang ingin di potong pusakanya. Mereka masih ingin merasakan kenikmatan dunia dan memiliki keturunan.

"Aw, luka sialan!" maki Sam memegang tangannya yang baru saja di gunakan memukul meja. Gadis itu tidak menyadari kondisinya saat ini.

"Ck, lain kali perhatikan kondisimu dulu sebelum mengomel." ucap Alan kesal. Pria itu mengusap tangan Sam yang berdenyut nyeri.

Sam mencebelikan bibirnya kesal. Gadis itu beralih menatap Alicia yang masih menunduk. "Itu bukan sepenuhnya salahnya. Kau harus berminta maaf, Ali. Apalagi dia sudah menolongmu bukan?"

Jika Aslan tidak menolong Alicia mungkin Gadis itu sudah terjatuh ke lantai. Dan soal kecupan itu adalah ketidaksengajaan. Alicia juga terlalu cepat mengambil kesimpulan jika pria itu mempermainkannya. Sam menduga jika Alicia mulai jatuh hati pada Aslan.

Karena jika memang gadis itu tidak memiliki perasaan apapun. Dia tidak mungkin merasa kecewa, ketika mendengar Aslan menjadikannya yang ke sekian. Meskipun Aslan sering dikabarkan dekat dengan beberapa gadis. Tapi itu hanya rumor! Yang belum tentu kebenarannya.

"Aku malu." Alicia memilin pakaian yang dikenakannya. "Aku membentak dan memarahinya. Tanpa mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu."

Sam menggelengkan kepalanya dramatis. "Dasar anak muda! Gengsinya selangit."

Tak

"Aw! Kenapa kau memukulku!" kesal Sam mengusap keningnya yang baru saja di jitak oleh Alan.

"Jika kau bukan anak muda, lalu apa?"

"Aku wanita tua yang menyamar sebagai gadis." balas Sam sekenanya.

Alan mendelik kesal. Apa-apaan gadis ini! Meminta untuk di cium sepertinya.

"Kenapa kalian jadi bermesraan. Di sini aku hanya menjadi penonton." jerit Alicia kesal. Jiwa jomblonya meronta-ronta melihat keuwuan kakak dan sahabatnya. Angga dan Andre terkekeh geli mendengarnya. Gemas!

I'm Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang