Cupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Alan, jangan mengambil tindakan gegabah!" bentak Sam kesal.
Alan mengepalkan tangannya dan menghembuskan nafas panjang. Pria itu sungguh tidak percaya jika adik sepupu yang pernah dia sayangi, berani melakukan ini pada adiknya. Rasanya seperti mimpi buruk!
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Alan mulai tenang. Melihat Alicia tak sadarkan diri membuat dirinya tidak bisa berpikir jernih. Rasanya dia ingin mematahkan leher Lita.
"Aku yakin dia pasti memiliki banyak rencana. Jadi, kita juga harus memiliki rencana untuk melawannya." ucap Sam yang sangat masuk akal.
"Aku akan mencari keberadaannya."
"Percuma! Aku yakin mereka sudah lebih dulu bersembunyi, sebelum kau berpikir untuk mencari mereka."
Aku yakin Lita cukup sadar diri dengan apa yang dia rencanakan dan siapa yang dia lawan. Batin Sam yakin.
"Sekarang kita fokus pada Alicia. Aku tidak ingin dia trauma karena kejadian tadi." tambah Sam.
Alan hanya bisa menganggukkan kepalanya patuh. Dirinya tidak memiliki banyak pengalaman mengenai wanita. Jadi, pria tidak mengerti kenapa wanita memiliki sifat iri dengki yang sungguh mendarah daging seperti ini.
Tapi, yang pasti saat ini. Jika ada yang menyakiti keluarganya. Alan tidak akan tinggal diam lagi! Tidak ada kesempatan untuk yang kedua kalinya.
Melihat adanya pergerakan dari Alicia. Alan lantas mendekat dan duduk di samping tempat tidur adiknya. Melihat wajah Alan membuat mata Alicia berkaca-kaca. "Peluk!"
"Manja banget." Gemas Alan memeluk adik bungsunya itu dengan sangat lembut. Mengusap rambutnya dan membisikan kata-kata yang dapat menenangkan Alicia.
Sam yang melihat itu tersenyum kecil. Tetapi, kemudian gadis itu berbalik menata jendela kamar Alicia. Keluarga ini telah menyambutnya dengan tangan terbuka. Memberikan kenyamanan serta rasa aman.
Jika dirupiahkan tentu saja, Sam tidak bisa menilainya. Jadi, dirinya akan melakukan apa saja untuk melindungi keluarga ini. Meskipun harus mengekesampingkan keinginan pribadinya.
Karena sejujurnya, semua kejadian ini tidak akan pernah terjadi pada Alicia. Jika gadis itu tidak pernah bertemu dan mengenalnya. Sam menyalahkan dirinya sendiri!
Di manapun kalian bersembunyi. Aku pasti menemukan kalian.
*********
Aslan mengepalkan tangannya mengetahui kabar terbaru Alicia dari Sam. Pria itu meraih kunci motornya dan berjalan keluar rumahnya. Tujuannya hanya satu saat ini!
Menemui teman lama yang mungkin dapat menemukan keberadaan Lita dan Silvia dengan cepat. Karena semakin dirinya membiarkan dua gadis itu berkeliaran. Semakin mereka bisa membahayakan Alicia.
