Cupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lita mengumpat kesal, gadis itu terpaksa pulang dengan ditemani oleh sopir yang menjemputnya. Alan hanya ingin membawa Sam bersamanya tanpa ada orang lain lagi. Jadi, pria itu memerintahkan sopir untuk menjemput Lita.
Ini semua gara-gara si miskin itu pikirnya kesal.
Gadis itu akan memasuki mobil. Tetapi kemudian matanya memicing melihat Alicia yang masuk ke dalam mobil Aslan. Lita mengurungkan niatnya memasuki mobil dan malah berlari ke arah Aslan.
"Aslan!"
Pria itu mengalihkan pandangan yang melihat Lita berlari ke arahnya. Keningnya berkerut samar!
"Aku ikut pulang denganmu ya." pinta Lita dengan mata memelas seperti anak kucing.
Aslan melihat ke belakang gadis itu. Ada sebuah mobil yang sudah menunggunya. Kenapa dia harus repot-repot menumpang padaku pikirnya heran. "Kau sudah ada yang jemput?"
Lita menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak, itu hanya mobil temanku. Tapi, dia sedang bersama pacarnya Aku tidak ingin mengganggu." ucapnya beralasan. "Boleh ya aku itu denganmu."
Gadis itu meraih tangan Aslan dan menggenggamnya erat. Namun, sebuah tangan lebih dulu menepisnya dengan kasar. Alicia keluar dari mobil ketika merasa semakin jengah dengan sepupunya itu. "Tebal sekali ya wajahmu."
"Apa kau tidak melihat jika Aslan risih dengan sikapmu." ucap Alicia begitu menusuk. Gadis itu memasang tubuh di depan Aslan yang lebih tinggi darinya. Pria itu tidak keberatan sama sekali. Dia malah merasa senang karena merasa jika Gadis itu sedang cemburu. Sebuah senyum kecil tersenyum di bibirnya.
Lita mencoba menahan amarahnya. Dia ingin sekali merobek mulut gadis di hadapan. Lita memasang senyum sedih dan menatap Alicia. "Aku hanya meminta tumpangan. Apa tidak boleh?"
"Tidak boleh. Kau masuk!" ketus Alicia yang langsung menyuruh Aslan masuk ke dalam mobil. Tentu saja pria itu langsung menurut!
"Kau tahu, orang ketiga itu setan namanya." bisik Alicia di telinga Lita. Alicia kemudian masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Lita.
Wajah Gadis itu memerah menahan marah, dia jelas tersinggung mendengar ucapan Alicia. Mata gadis itu menatap tajam mobil Aslan yang mulai menjauh dari pandangannya.
Alicia, tunggu saja kau!
***********
Baik Sam maupun Alicia merasa tidak senang dengan kehadiran Lita di kelas mereka. Gadis itu pindah ke kelas mereka dengan menggunakan kekuasaan keluarga Walter. Alicia tidak suka!
Lita bertingkah seakan dia adalah putri dari keluarga Walter. Padahal menurutnya Gadis itu tidak jauh dari parasit yang selalu menempel di keluarganya. Alicia bukannya tidak ingin menyingkirkan Lita. Tapi untuk beberapa hal! Gadis itu memiliki hal positif yang membuat keluarganya mendukung gadis itu.
