Cupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian dari mana? Kami sudah mencari di dari jam pelajaran kedua karena kelas kami jamkos." Aslan bertanya heran.
"Dia mengajakku bolos." balas Alicia penunjuk Sam yang baru saja duduk di meja itu. Di susul dirinya yang duduk di samping Sam. Bukan Aslan!
Lantas pria itu menyerit tidak suka. Matanya menatap tajam ke arah Alicia yang membuat Gadis itu menaikkan sebuah alisnya. "Apa?"
"Pindah!"
"No!" balas Alicia cuek. Gadis itu beralih menatap Morgan yang sedang memakan mie ayam miliknya. "Pesan nasgor spesial 2 sama jus avocado. Sisa uangnya untukmu saja."
Morgan yang sebelumnya ingin menolak kini tersenyum cerah. Karena sisa uang dari Alicia itu cukup untuk membayar pesanannya. Lumayan! Hemat pengeluaran pikirnya. "Oke!"
"Kenapa kau tidak menyuruhku saja Alicia. Jatah jajanku dikurangi gara-gara nilaiku turun semester kemarin." ucap Radit dengan wajah memelas.
"Itu urusanmu, bukan urusanku." balas Alicia tersenyum licik.
"Jahat banget Bu Bos!"
"Bodo."
Aslan berdecak kesal karena Alicia mengabaikan dirinya. Gadis itu malah senang mengejek Radit! Keduanya tertawa bersama. Membuat Aslan merasakan dadanya memanas!
Sam yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas. Dasar bucin pikirnya malas! Gadis itu mengalihkan pandangannya dan tidak sengaja bersitatap dengan Lita.
Sebuah senyum miring tersungging di bibir Sam, ketika melihat Lita melemparkan tatapan iri padanya. Dengan sengaja gadis itu mengeluarkan jari tengah dan mengarahkan pada Lita. "Fuck!"
"Bukannya Silvia itu dipenjara ya?" tanya Radit heran. "Kenapa dia bisa balik lagi ke sekolah?"
"Uang! Seseorang membayar mahal kebebasannya." balas Sam memainkan ponselnya. Sebelah alis Gadis itu terangkat melihat beberapa foto yang dikirim oleh Alan. Sam menggigit bibir bawahnya!
Niat banget buat orang baper. Batinnya greget.
Beberapa gaun pernikahan dikirim Alan untuk Sam. Dia ingin Gadis itu memilih sendiri gaun mana yang dia suka melalui gambar saja. Alan sengaja! Karena jika Sam datang sendiri ke butik dan memilih gaun sesuai seleranya.
Yang ada saat pernikahan mereka Alan dibuat kelimpungan dengan gaun yang dipilih Sam. Alan tahu betul bagaimana selera gadis nakal itu!
"Tertutup semua gila! Gerah ini mah." kesal Sam yang membuat Alicia lantas ikut melihat ponsel gadis itu.
Alicia menghentikan tawanya dan mengetuk-ngetuk jari miliknya di dagu. Kemudian Gadis itu mengangguk dengan senyum licik. "Buat Abang kepanasan gak dosa kali ya?"
