Keadaan Alicia sudah membaik dan gadis itu sudah bisa tidur dengan tenang. Jadi, Alan bisa bernafas sedikit lega. Setidaknya tidak perlu ada lagi yang harus dikhawatirkan oleh adik kesayangan itu.
Alan berniat memeriksa kamar Sam, tetapi pria itu menemukan kamar gadis itu dikunci dari dalam. Sontak membuat kening pria itu berkerut cukup dalam.
Tumben pikirnya.
Mungkin dia juga sedikit syok atas kejadian tadi siang. Jadi memilih istirahat lebih awal. Batin Alan mencoba untuk berpikir positif.
Pria itu melanjutkan langkahnya, tetapi kemudian terdiam beberapa saat seperti memikirkan sesuatu. Tidak lama kemudian, dirinya mendapatkan sebuah panggilan dari penjaga depan kompleks.
"Ya?"
"Tuan Alan, baru saja saya melihat bayangan nona Sam pergi menggunakan sepeda motor."
"Apa?! Kau yakin jika itu Sam?"
"Sangat yakin, Tuan."
Alan langsung mematikan sambungan telepon dan kembali ke depan pintu kamar Sam. Dengan perasaan sedikit khawatir pria itu mendobrak pintu kamar Sam. Gelap!
Lampu kamarnya dimatikan dan ada bentuk tubuh di atas tempat tidur. Alan berjalan dengan cepat dan menarik selimut Sam. Ternyata di dalamnya hanya bantal dan guling yang disusun supaya terlihat seperti bentuk tubuh manusia.
Tangan Alan terkepal meremas selimutmu yang sering digunakan oleh Sam.
"Samantha!"
"Gadis nakal itu, awas aja jika dia melakukan sesuatu tanpa sepengetahuanku. Aku akan memberikannya hukuman."
**********
Andre dan Sam melajukan motor mereka dengan kecepatan yang tinggi. Mereka telah berkendara cukup jauh dari kota. Kini memasuki wilayah hutan yang cukup lebat.
Kenapa mereka bisa berada di sana? Alasannya simpel. Karena salah satu dari anak buah milik Lita adalah orang suruhan Andre. Pria itu sengaja, untuk memantau pergerakan gadis itu.
Sekiranya apa yang dilakukan gadis itu membuat Alicia atau keluarganya terluka. Maka Andre dapat menemukan keberadaannya dengan cepat. Dari awal Lita juga tidak curiga, karena gadis itu berpikir jika bawahannya mengikutinya karena bayarannya cukup tinggi.
Itu sedikit memberi keuntungan untuk Andre. Karena menurutnya gadis yang mengaku adik kesayangan mereka itu sangat bodoh. Saking bodohnya sampai tidak tahu, jika orang tuanya mengirim gadis itu ke sini. Karena sudah lelah menghadapi sifat Lita yang tidak bisa diubah menjadi lebih baik.
Lebih tepatnya, orang tuanya sudah tidak peduli lagi.
"Sebentar lagi kita sampai."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Bad Girl
DiversosCupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...