Chapter 32: Kepedihan Samantha

3.7K 286 12
                                    

Ketika membuka mata, Sam menemukan dirinya di kamar yang asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika membuka mata, Sam menemukan dirinya di kamar yang asing. Gadis itu mengerjapkan matanya dan tangannya terangkat memijat kening. Kepalanya sakit!

Matanya membulat ketika menyadari sesuatu. Gadis itu meneguk ludahnya kasar ketika melihat punggung polos seorang pria. Tepat disampingnya! Tidur dengan tenang tanpa sehelai benang pun di tubuh mereka.

Sam menggigit bibir bawahnya. Rasanya ingin menjerit sejadi-jadinya namun suaranya hilang. Air matanya tumpah ketika menyadari dirinya bukan lagi seorang gadis. Melainkan seorang wanita!

Sam bisa merasakan bagian inti area kewanitaannya terasa sakit. Mahkotanya! Hal yang selama ini dijaganya. Di rengut paksa. Rasanya benar-benar menyakitkan!

Gadis itu berjalan dengan tertatih menuju kamar mandi. Dia bisa melihat dengan jelas jika ini adalah kamar hotel yang mewah. Apa dirinya memang benar-benar masuk dalam perangkap Zico?

Sepertinya ya!

Sam menyempatkan diri untuk mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai. Meski rasanya ingin mati! Tapi Sam tidak bisa mati sebelum orang-orang yang menginginkan kematiannya. Mati lebih dulu!

Gadis itu menangis ketika melihat tubuhnya dipenuhi dengan tanda kemerahan yang sedikit membiru. Dia area lehernya dipenuhi bekas ciuman. Tangan Gadis itu terangkat menghapus tanda menjijikan itu.

Tapi sulit! Tandanya tidak bisa hilang padahal Sam sudah menggosoknya hingga kulitnya terasa sakit. "Arrrgh! Hiks!"

Tubuh Sam luruh di lantai dengan air shower yang mengalir. Gadis itu terlihat begitu menyedihkan dengan kulit pucat dan mata sayu. Tatapannya tertuju pada cermin yang menampilkan diri sendiri. Sam tersenyum bodoh!

Mentertawakan dirinya sendiri yang benar-benar menyedihkan dan menjijikan. Seharusnya dia menyerahkan mahkota miliknya kepada suaminya nanti. Tapi apa? Dia malah menyerahkannya kepada pria seperti Zico. Sial sekali hidupnya!

"Berengsek! Zico, sialan!"

Prank

Sam memukul cermin hingga hancur berkeping-keping. Tangan gadis itu mengeluarkan darah karena memukul cermin dengan sangat kuat. Dia benci melihat bayangan dirinya sendiri di cermin. Itu membuatnya mengingat kehidupannya yang terasa begitu pahit.

Kenapa Tuhan tidak adil! Sam bahkan belum membalas semua rasa sakitnya. Sekarang sudah ditimpakan lagi ujian untuknya. Rasanya sulit untuk melewati ini semua. Sam ingin bahagia!

Bruk

************

"Bagaimana keadaan Sam?" tanya Alicia khawatir. Wajah Gadis itu terlihat cemas dengan tubuh yang tidak bisa diam.

Alan hembusan nafas berat. Pria itu memejamkan matanya beberapa saat kemudian membukanya kembali. "Masih di tangani dokter."

Mata Alicia berkaca-kaca. Andre dengan sigap membawa tubuh gadis itu ke dalam pelukannya. "Dia pasti baik-baik saja. Sebentar lagi dia sadar." ucap Andre menguatkan adiknya.

I'm Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang