Chapter 36: Teror

3.3K 268 2
                                    

Ingatkan Alicia untuk tidak membiarkan Sam mengendarai mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingatkan Alicia untuk tidak membiarkan Sam mengendarai mobil. Karena sahabatnya itu membawa mobil seperti orang kesetanan. Mengajaknya langsung ke akhirat!

Gadis itu menceritakan kekesalannya pada Alan. Lantas membuat Sam mendapatkan omelan panjang kali lebar dari pria itu.

"Yang penting kita selamatkan." ucap Sam enteng.

"Ya, tapi gak gitu juga Sam. Copot jantungku lama-lama di bawah ngebut oleh mu." omel Alicia kesal. Gadis itu membalikkan badannya dan berjalan ke dapur.

Sam memutar bola matanya malas. Kemudian, gadis itu mengalihkan pandangannya pada Alan. Yang membuat pria itu lantas menaikkan sebelah alisnya. Cukup peka!

"Jangan salahkan aku. Salahkan adik sepupu kesayanganmu itu yang mengejar mobil kami. Mana dia bawa antek lagi." ucap Sam sebal. Gadis itu berniat naik ke atas agar dirinya bisa cepat rebahan.

Tetapi, tangannya ditahan oleh Alan. Pria itu sedikit tidak mengerti perkataan Sam. Dirinya butuh penjelasan!

"Adik sepupu? Lita? Apa dia berulah lagi?"

Dengan malas Sam menjawab. Gadis itu akan menjawab sejujur-jujurnya. Bodo amat jika nanti Lita dan Silvia akan diincar oleh Alan.

"Dia mengawasi gerak-gerik kita di sekolah. Dia juga menebus Silvia yang pernah kau masukkan ke dalam penjara."

Alan mengerutkan keningnya. "Maksudmu gadis yang mencoba menyakiti Ali?" Di balas anggukan kepala oleh Sam.

"Untuk apa Lita mengeluarkannya?"

Sam menghentakkan tangannya dengan jengkel. "Tentu saja untuk membalas dendam. Jika bukan, lalu untuk apa lagi? Lita tidak terima dirinya dikeluarkan secara paksa dari rumah ini. Dan Silvia anak yang sangat nekat."

"Bagaimana kau bisa tahu itu semua?"

"Insting."

*********

"Bosen!"

Alicia memeluk bantal di sofa mewah miliknya. Gadis itu tidak memiliki pekerjaan ataupun orang yang bisa diajak bicara. Alan kembali bekerja! Oke, kakak sulungnya itu memang sangat sibuk.

Angga, jangan ditanya lagi. Diantara semua kakaknya, memang kakak keduanya itulah yang selalu banyak bepergian. Angga harus menyelesaikan proyek di Bali.

Andre, kakak ketiganya itu lebih senang bibir sama teman-temannya. Apartemen! Alasannya cukup simple. Agar lebih dekat dengan kampus dan bisa hangout kapan saja bersama teman-temannya.

Sam! Sahabatnya itu sedang tidur cantik. Tidak bisa diganggu sama sekali.

"Nona!"

I'm Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang