00||13

12.1K 777 84
                                    

PART 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 13

Jalan Berdua

•••

Malam ini Arshan akan mendatangi rumah Athaya dan menjemput gadis itu. Mereka sudah sepakat untuk jalan-jalan malam ini, sekedar mengelilingi kota Jakarta dan juga mampir ke pasar malam.

Arshan yang berada di dalam kamarnya sedang sibuk menatap pantulan dirinya di cermin, meneliti penampilannya yang sudah siap dengan casual ala remaja jaman sekarang. Merasa tidak ada yang kurang, ia pun segera turun ke bawah untuk meminta izin.

Memasang senyum selebar mungkin saat tiba di ruang keluarga.

"Selamat malam semua," sapanya, dibalas hangat oleh mereka.

"Rapi banget bang, mau kemana?" Kepo Zero, mewakili mereka semua.

"Mau jalan sama Athaya."

"Boleh kan?" Tanya Arshan, meminta izin pada mereka.

"Boleh, tapi ingat, jangan sampai kejadian tadi pagi terulang lagi. Harus nunggu sah dulu," kata sang mami, memperingati.

"Siap, Mi."

"Kalau kalian sampai kebablasan, opa tidak segan-segan menikahkan kalian besok," ucap tuan Wira, ikut bersuara.

Arshan mengangguk, sedikit memikirkan sesuatu. "Bukannya lebih cepat lebih bagus ya," batinnya, sembari tersenyum.

"Sekarang kita makan dulu, makanannya udah siap," ajak Elvisyah pada putranya, juga yang lain.

"Nggak usah Mi, aku makan di luar aja sama Athaya," balas Arshan setelah sadar dari lamunannya.

Elvisyah pun hanya mengangguk mengiyakan.

"Yaudah, kalau gitu Arshan berangkat dulu," pamitnya menyalimi oma, opa, kedua orangtuanya dan juga paman serta bibinya.

"Hati-hati, jangan ngebut."

"Iyya mi, siap."

"Oiyya opa, Arshan boleh nggak pake mobil sport yang kemarin opa beliin?"

"Boleh, kenapa tidak, mobil itu sudah jadi hak milik kamu sepenuhnya, mau di buang juga terserah kamu," kata opa, terselip nada sombong di sana.

"Udah bau tanah masih aja sombong," celetuk Yudha dengan suara pelan, namun masih bisa didengar oleh mertuanya itu.

"Bicara apa kamu heh?! Kamu mau saya pecat jadi menantu!"

"Eh eh jangan dong dad, kalau Daddy pecat Yudha jadi menantu, nanti Yudha mati."

"Mati?" Beo tuan Wira, heran dengan ucapan menantunya."Apa hubungannya?"

"Kalau Daddy pecat Yudha, otomatis akan jauh dari Elvisyah."

Arshan Gentala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang