00||22

9.6K 617 41
                                    

PART 22

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 22

Resepsi

•••

Tak terasa, malam sudah tiba, di mana malam ini resepsi pernikahan antara Arshan dan Athaya akan berlangsung.

Tamu undangan pun mulai berdatangan, banyak yang datang dengan pasangan mereka, dan banyak pula yang datang sendiri.

Di saat para tamu undangan semakin bertambah, pengantin yang sedari tadi kehadirannya sudah ditunggu-tunggu tak kunjung terlihat. Mungkin keduanya masih dirias, pikir tamu undangan.

Namun, selang beberapa menit, akhirnya kedua mempelai sudah datang, keduanya menuruni tangga secara perlahan, dengan mempelai pria yang menuntun mempelai wanita.

Jas dan Gaun berwarna gold yang mereka kenakan mampu membuat semua orang menatapnya dengan tatapan memuja karena aura kemewahan, ditambah lagi ketampanan dan kecantikan pasangan tersebut begitu memancar.

Mereka tak henti-hentinya melempar pujian pada pasangan tersebut. Apalagi saat sang mempelai pria tiba-tiba menggendong mempelai wanita menuju singgasananya, di mana sudah ada kedua orang tua mereka berdiri di sana.

Semua tamu undangan bersorak, bahkan tak segan-segan mengabadikan moment tersebut lalu membagikannya di instastory.

"Baiklah, karena kedua mempelai kita sudah datang, maka dipersilahkan untuk para tamu undangan agar memberikan ucapan selamat."

MC yang bertugas memimpin acara mulai memberikan arahan kepada para tamu undangan.

Sedangkan sang pemilik acara yang tak lain adalah Arshan dan Athaya sedari tadi saling berbisik. Mereka berdua, lebih tepatnya Athaya masih shock melihat tamu undangan yang hadir. Ia tak menyangka jika tamu undangan akan sebanyak ini.

Bukannya opa bilang pestanya privat ya? Hanya akan dihadiri oleh beberapa rekan bisnis saja, lantas ini apa!

Bukan apanya, ia hanya takut jika status pernikahannya tersebar di sekolah, dan membuat mereka semua berpikir yang tidak-tidak mengenai dirinya.

"Heh! kalian berdua berdiri tegak. Jangan bisik-bisik, hargai tamu yang ada," tegur Yudha, sedikit melotot ke arah putra dan menantunya.

Arshan maupun Athaya langsung menurut, keduanya berdiri dengan sopan disertai senyum yang terpatri di wajah mereka.

Satu persatu tamu undangan mulai menyalimi kedua pasutri tersebut, sembari memberikan ucapan selamat serta doa agar pernikahan mereka sakinah mawadah warohmah.

Arshan Gentala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang