00||30

5.1K 210 27
                                    

PART 30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 30

Kotak Kado Dari Seseorang

•••

  Jika semalam matahari bersembunyi dan digantikan oleh bulan, maka sekarang matahari telah kembali memperlihatkan wujudnya dengan memberikan kesegaran di pagi hari bagi para makhluk hidup yang ada di muka bumi.

  Pagi hari adalah waktu di mana kebanyakan orang akan memulai aktivitasnya. Seperti sekarang, sepasang remaja yang tak lain adalah Arshan dan Athaya sedang mempersiapkan sarapan sebelum mereka berangkat ke sekolah.

  Keduanya membagi tugas, Athaya membuat susu dan Arshan yang memberi selai pada roti.

"Kamu mau pake selai rasa apa?"

"Coklat."

  Arshan pun mulai mengolesi rotinya dengan telaten, sembari memperhatikan Athaya yang sedang mengaduk susu di dalam gelas.

  Setelah selesai, mereka mengambil duduk bersebelahan untuk memulai sarapan, menikmati roti dan segelas susu dalam keadaan hening, sesekali saling melirik dengan mulut mengunyah.

"Kita naik motor atau mobil?" Arshan bertanya saat lebih dulu menghabiskan sarapan paginya.

"Naik motor aja," jawab Athaya yang juga baru selesai.

"Kalau gitu aku ambil kunci motor dulu di atas, sekalian ngambil tas kita," kata Arshan, mendapat anggukan.

  Selepas kepergiannya, Athaya mulai membereskan meja makan, membawa piring serta gelas kotor ke tempat cuci piring, bersamaan dengan itu bel rumah berbunyi.

Ting... Tong....

  Tanpa banyak berpikir, ia langsung bergegas keluar menuju pintu utama.

  Setibanya di sana, keningnya berkerut karena tak mendapati siapapun, melainkan hanya ada sebuah kotak berukuran sedang dengan pita berwarna merah yang menghiasnya.

  Ia menatap kotak itu dengan tatapan bingung. Karena merasa penasaran, ia pun berjongkok untuk mengambilnya.

"Siapa yang ngirim kotak pagi-pagi gini ya," gumamnya sembari mengamati kotak tersebut.

  Jika dilihat dari bentuk dan warnanya yang mewah, sepertinya ini lebih pantas disebut kado, tapi kado dari siapa?

"Kok nggak ada tanda pengirimnya sih." Athaya berdecak saat tak mendapati nama pengirim atau apapun dari kotak itu.

"Buka aja kali ya."

  Niatnya yang ingin membawa kotak itu ke dalam, malah dibuat terkejut dengan kedatangan Arshan.

"Dari siapa?" Laki-laki itu bertanya tatkala matanya menangkap sebuah kotak berwarna navy berada di tangan istrinya.

"Nggak tau, tadi ada yang mencet bel, terus pas aku keluar nggak ada orang, adanya cuma kotak ini," jelas Athaya.

Arshan Gentala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang