00||23

9.1K 588 48
                                    

PART 23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 23

Bintang Terindah

•••

  Terjawab sudah kebingungan mereka saat melihat Arshan duduk memangku gitar, dan memperbaiki posisi mic stand yang ada di depannya, membuat para tamu undangan tak sabar ingin mendengar suara serta alunan musik yang di mainkan oleh lelaki itu.

  Arshan yang sudah merasa pas dengan posisi mic standnya pun memfokuskan pandangannya pada sang istri yang sedari tadi menatapnya.

  Ia dibuat gemas dengan ekspresi gadis itu, seolah meminta penjelasan, namun diabaikan olehnya. Kali ini ia akan memberikan kejutan untuk istrinya, si gadis cerewet yang begitu berharga dalam kehidupnya.

"Mohon perhatiannya semua." Arshan belum menyanyi, namun suaranya mampu menghipnotis para tamu. Semua sorot mata menatap ke arahnya, termasuk sang istri.

"Adanya saya di sini ingin mempersembahkan sebuah lagu spesial untuk orang yang spesial. Perempuan yang tanpa sengaja saya temui di rumah pohon, perempuan yang mampu menempati hati saya sampai sekarang, dan tanpa bisa diduga, ternyata takdir mempertemukan kita kembali, bahkan menyatukan kita berdua. Perempuan itu adalah istri saya,Athaya Putriana."

  Lagi-lagi kalimat yang keluar dari laki-laki itu membuat Athaya tanpa sadar menjatuhkan air matanya. Entah kenapa, ia sangat sensitif jika Arshan bersikap manis padanya. Bawaannya terharu mulu, agak Laen emang.

  Sebelum kembali bersuara, Arshan merubah posisi duduknya, sepenuhnya menghadap sang istri. Meskipun jarak mereka sedikit jauh, tapi Arshan tetap mampu melihat dengan jelas wajah cantik istrinya.

"Hay mbak istri," sapa Arshan di  sebrang sana, tak lupa melempar senyum yang juga di balas oleh Athaya.

"Aku cuma mau bilang sama kamu, kalau aku bukan laki-laki romantis seperti yang kamu mau. Aku bisanya cuma bikin kamu kesel, marah, dan ngomel-ngomel. Tapi satu hal yang harus kamu tau, aku nggak akan pernah biarin siapapun nyakitin kamu termasuk aku, dan aku harap kita bisa saling melengkapi satu sama lain."

"Tetap sama aku, hingga kita menua bersama, I love you." Arshan mengucapkan semuanya dengan penuh ketulusan. Seketika tempat pernikahan mereka kembali dipenuhi tepuk tangan serta sorakan dari para tamu undangan.

  Athaya yang sedari tadi ingin menghampiri suaminya segera turun dari singgasananya, tak peduli lagi dengan rasa gengsinya, tak peduli  tatapan semua orang, yang ia ingin sekarang adalah memeluk lelaki itu dan menyalurkan rasa bahagianya.

  Perlahan tapi pasti langkah itu membawanya menuju sang suami. Tanpa sepatah kata pun, ia langsung memeluk laki-laki tersebut. Dirinya benar-benar merasa jika hari ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidupnya.

"I love you more."

Cup.

  Ia melayangkan kecupan di pipi sang suami. Singkat, namun mampu membuat Arshan terpaku.

Arshan Gentala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang