00||05

15.8K 1.1K 74
                                    

PART 05

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 05

Perubahan Yang Menggemparkan

•••

  Saat ini Sma Gerpati benar-benar digemparkan oleh perubahan putra tunggal Aryudha Baskara, cucu dari tuan Wira Kencana.

  Bagaimana tidak, ia baru saja melakukan aksi yang mampu membuat seluruh warga sekolah shock, termasuk para guru yang menyaksikan semuanya. Bahkan semua siswa laki-laki yang tadi ingin membullynya sudah terkapar tak berdaya.

  Tidak ada yang melerai, karena mereka semua masih shock dan tak percaya atas apa yang baru saja seorang Ghafi lakukan. Tubuh mereka seakan kaku bersama dengan isi kepala yang dipenuhi berbagai macam pertanyaan mengenai Ghafi.

  Bagaimana mungkin seorang remaja yang dulunya dikenal lemah, cengeng, tidak bisa apa-apa dan selalu pasrah saat dibully, malah menjelma menjadi seorang laki-laki yang sangat brutal dan menyeramkan. Bahkan hanya dalam hitungan detik ia mampu menumbangkan sepuluh siswa laki-laki di sana.

  Pak satpam yang disuruh melerai pun tak berani untuk mendekat.

   Sedangkan Athaya berlari menghampiri Arshan saat cowok itu mulai kehilangan kontrol. Dirinya juga cukup kaget, tidak menyangka jika Arshan akan semarah ini.

"Ghafi, udah!" Athaya menahan Arshan yang ingin menghajar mereka kembali.

"Lepas!" Tanpa sadar, ia menyentak tangan gadis itu.

  Dengan nafas memburu ia melepas kacamata culunnya, mengacak rambutnya yang semula tertata rapi saat berangkat ke sekolah, dan juga melepas dasi serta kancing baju teratasnya, ia juga mengeluarkan baju seragamnya.

  Sekarang Ghafi yang culun tidak lagi terlihat. Auranya saat ini benar-benar sangat mencekam. Tak ada yang berani berkutik sedikitpun.

"Gue pastiin raga ini nggak akan pernah ditindas oleh siapa pun lagi," ucapnya, membatin.

"Lo semua dengerin gue baik-baik!" Ia berucap dengan penuh penekanan.

"Gue bukan lagi Ghafi yang lemah dan bisa Lo tindas sesuka hati. Berani nyentuh gue, itu artinya Lo siap untuk mati."

"Dan satu lagi, gue nggak mandang bulu kalau mau nyakitin orang."

"Gue nggak nyangka Lo semenyeramkan ini, Ar." Athaya membatin di belakang Arshan.

"Gue pastiin hari ini adalah hari terakhir seorang Ghafi Erlangga ditindas."

"Lagian Lo semua tau dari keluarga mana gue berasal. Gue bisa aja nuntut, bahkan bikin keluarga Lo semua jatuh miskin, termasuk nggak punya tempat tinggal."

Arshan Gentala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang