Arshan Gentala [End]

00||19

PART 19

Balik Ke Mansion

•••

"Opa serius? Terus ini gimana?" Athaya panik, terbukti dari raut wajahnya.

"Tenang saja, opa sudah mengatur semuanya, meski harus berbohong. Mereka juga sudah setuju jika pernikahan kalian berlangsung hari ini."

"Jadi pernikahan Arshan sama Athaya benar-benar akan berlangsung hari ini, opa?" Athaya memastikan, barangkali bisa bernegosiasi untuk membatalkan pernikahannya.

"Iyya."

"Nggak bisa ditunda dulu ya, opa? Tahun depan mungkin."

"Tidak bisa, opa sudah mengatur semuanya dengan matang dari jauh hari."

"Jauh hari?" Arshan membeo.

"Iyya, bahkan sebelum kamu ada. Opa sudah berniat untuk menikahkan Athaya dengan Ghafi, tapi sepertinya jodoh Athaya bukan Ghafi, tapi kamu. Jadi, opa harap kalian tidak menolak."

  Arshan dan Athaya pun hanya menghela nafas, mungkin ini yang terbaik. Lagipula apa salahnya menikah muda? Mungkin akan menyenangkan seperti di novel-novel.

"Hari ini kalian berdua harus mempersiapkan diri, terutama Arshan yang akan mengucap ijab kabul."

Arshan hanya mengangguk pasrah. "Iyya, opa."

"Yasudah, kalian berdua siap-siap, kita akan pulang ke mansion." Tuan Wira keluar dari kamar setelah mengatakan hal tersebut.

"Gue dulu yang mandi," kata Arshan.

"Enggak, gue dulu!"

  Keduanya sudah berdiri di depan pintu kamar mandi, bersiap untuk masuk.

"Yaudah, mandi bareng," putus Arshan menaik turunkan alisnya.

"Arshan!"

"Becanda, sana Lo mandi." Akhirnya Arshan mengalah dan menunggu di balkon.

  Tuan Wira berjalan menuju sofa, mendapati keenam sahabat cucunya sedang fokus pada ponsel mereka masing-masing.

  Belum ada yang menyadari kedatangannya, hingga Lintang lebih dulu sadar saat tuan Wira duduk di sebelahnya.

"Opa." Semua mendongak saat Lintang bersuara, dan barulah mereka sadar dengan kehadiran tuan Wira.