00||35

3.6K 187 2
                                    

PART 35

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 35

Mimpi Buruk

•••

  Arshan yang awalnya tertidur pulas dengan memeluk Athaya, tiba-tiba saja terbangun, buliran keringat bercucuran di pelipisnya, nafasnya memburu mengingat mimpi yang baru saja ia lihat. Dirinya menggeleng kuat, berharap jika mimpi itu tak benar-benar terjadi.

  Sesaat ia menoleh ke arah jam, ternyata masih menunjukkan pukul empat sore. Kemudian beralih pada sang istri, sepertinya tidur perempuan itu terganggu karena pergerakannya tadi.

"Kamu tidur lagi ya," pinta Arshan, mengusap pipi istrinya, namun mendapat gelengan dari gadis itu.

  Perlahan mata sayunya terbuka lebar saat menyadari wajah sang suami terlihat memerah dan dipenuhi keringat.

"Astaga Arshan, kamu kenapa?!" Athaya terlihat begitu panik, ia langsung duduk, lalu menangkup wajah laki-laki itu.

"A-aku lihat ayah sama semua bodyguardnya dibunuh," Arshan mengatakannya dengan nada bergetar.

"M-mereka---"

"Hust... itu cuma mimpi buruk," Athaya memotong ucapan Arshan, berniat menenangkan lelaki itu, tetapi malah mendapat gelengan keras.

"Aku harus pergi ke rumah ayah," ia buru-buru turun dari kasur, mengambil kunci motor, juga meraih jaket kulitnya yang berwarna hitam.

"Aku ikut," Athaya menyusul, mengikuti langkah Arshan keluar dari kamar.

  Sontak langkah lelaki itu terhenti, menoleh pada sang istri. "Nggak usah, takut di sana ada bahaya, aku nggak mau kalau kamu kenapa-napa." Arshan memegang kedua pundak istrinya untuk membuat gadis itu mengerti.

"Justru itu aku mau ikut, karena aku nggak mau kamu kenapa-napa!" Balasnya.

"Athaya."

"Aku ikut!"

  Arshan yang tak ingin membuang-buang waktu, akhirnya membiarkan Athaya ikut bersamanya.

"Pak Sam, saya titip rumah, saya mau keluar sebentar ," ucap Arshan pada satpam rumahnya.

"Siap tuan, hati-hati di jalan."

  Ia pun pergi dari sana, mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

  Tanpa Arshan sadari, ternyata Athaya sedari tadi mengotak atik ponselnya untuk mengirim pesan pada opa. Memberi tahu mengenai mimpi buruk Arshan, juga mengatakan jika sekarang mereka akan pergi ke rumah ayahnya.

Arshan Gentala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang