PART 33
Firasat Buruk
•••
"Ar," panggil Athaya, sedikit menggeser duduknya di sofa agar lebih dekat pada sang suami.
Keduanya baru saja pulang dari sekolah, dan tiba di rumah beberapa menit yang lalu.
Arshan menoleh, menatap lembut istrinya, "Kenapa, hm?"
"Pengen peluk," dengan malu Athaya mengatakan itu, meremas jari-jarinya di atas rok sekolahnya.
Sebenarnya ada hal yang ingin ia bicarakan. Sedari tadi perasaannya tak enak, ia selalu mengkhawatirkan Arshan, padahal jelas-jelas lelaki itu selalu bersamanya.
"Tumben." Arshan terkekeh, membawa Athaya ke dalam dekapannya.
Mengusap surai sang istri, juga menghujani kecupan di puncak kepala istrinya. Sedangkan Athaya, semakin mengeratkan pelukannya. Ia menghirup rakus aroma mint lelaki itu sembari menenggelamkan wajahnya di sana.
"Sayang, kenapa?" Ia menangkap raut khawatir dari gadis itu, ia yakin pasti ada yang dipikirkan, apalagi tingkahnya sedikit aneh.
"Sama aku terus ya, jangan pernah tinggalin aku, kamu nggak boleh ke mana-mana, harus janji sama aku kalau kita bakalan bareng terus," perlahan Athaya melepas pelukannya, lalu meraih salah satu tangan Arshan untuk ia genggam.
Sesaat Arshan termangu, apa Athaya juga memikirkan hal yang sama dengannya?
"Kenapa tiba-tiba ngomong kayak gitu, hm?" Arshan mengusap lembut pipi Athaya, netra keduanya bertemu.
"Nggak tau, takut kamu pergi." Sekali lagi Arshan menarik Athaya masuk ke dalam pelukannya.
"Jangan mikir kayak gitu, sampai kapan pun aku akan sama kamu terus."
"Janji?" Athaya mendongak tanpa melepas pelukannya.
"Janji," balas Arshan, sedikit menunduk, lalu mendaratkan kecupan dibibir istirnya.
Bukannya malu seperti biasa, Athaya membalas ciuman itu, mengalungkan tangannya di leher sang suami.
"Gendong," pintanya, setelah ciuman mereka terlepas.
"Tumben banget kayak gini," ia mencium gemas hidung gadis itu dan menggendongnya.
"Emang kamu nggak suka?" Athaya cemberut.
"Suka, suka banget."
"Lagi mikirin apa, hm?" Arshan kembali bertanya melihat Athaya menghela nafas di ceruk lehernya, di balas gelengan oleh gadis itu.
Setibanya di kamar, Arshan langsung mendudukkan Athaya di tepi kasur, berjongkok melepaskan sepatu sang istri. Athaya sama sekali tak menolak diperlakukan seperti itu, lebih memilih mengusap rambut di depannya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arshan Gentala [End]
Random⚠️Mampir aja dulu, sapa tau suka⚠️ Genre: #FiksiRemaja #Humor #Fantasi ••• Rank in 2 #humor Rank in 1 #fiksiumum Rank in 1 #acak Rank in 1 #transmigrasi Rank in 5 #ceritapendek Rank in 1 #lucu Rank in 1 #populer