Tasbih

3.5K 267 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim,

Happy Reading..

•••

"Aisyah, udah siap belum?" ucap Alifah sembari mengetuk pintu kamar Aisyah.

Aisyah membuka pintu kamar lalu menutup nya, mereka berdua berjalan menuju tempat kuliahnya karena apartment mereka tidak jauh dari tempat kuliah mereka.

Mereka mendapat kelas yang sama karena mereka mengambil jurusan yang sama. Sampai di kelas sudah banyak mahasiswi yang sudah duduk anteng di kursinya masing-masing.

"السلام عليكم." ucap seorang wanita saat memasuki kelas Alifah.

"Wa'alaikumusalam." jawab semua mahasiswi yang langsung membenarkan posisi duduknya.

"أهلا وسعداء التعلم." ucap wanita itu dan langsung memulai pelajaran yang akan dibahas. (Selamat datang dan selamat belajar.)

°°°°°

Alifah dengan Aisyah telah menyelesaikan jam pertama dan sekarang mereka tengah berjalan menuju sebuah kantin untuk mengisi perut mereka, karena sudah waktunya istirahat.

Tengah perjalanan, Alifah tidak memperhatikan jalan melainkan ia sibuk memainkan benda pipihnya.

Bruk!

Dengan tidak sengaja seorang pria  menabrak Alifah, hingga benda pipih yang dipegang olehnya terjatuh.

Lelaki itu mengambil handphone Alifah yang terjatuh akibat ulahnya, ia menundukkan pandangannya sembari mengulurkan tangannya yang memegang handphone milik Alifah."آسف ، لم أقصد ذلك ". ucap lelaki itu. (Maaf, saya tidak bermaksud.)

Alifah mengambil handphonenya dari tangan lelaki itu dengan hati-hati, takut tangannya terkena dengan tangan lelaki itu, karena Alifah sedang tidak memakai handsock. Setelah berhasil mengambil handphonenya dari tangan lelaki itu ia bernafas lega.

"Syukron katsiran." ucap Alifah yang mendapati anggukan dari pria itu. (Terimakasih banyak.)

Pria itu pamit dan melenggang pergi meninggalkan Alifah yang mematung, hingga akhirnya suara bel berbunyi tanda kelas akan masuk. Dengan terburu-buru Alifah menggandeng tangan Aisyah yang sedari tadi hanya diam, menuju kelas.

°°°°°

Apartment

"Alifah, tadi saya liat papan nama orang yang nabrak kamu.." ucap Aisyah menatap Alifah yang sibuk memainkan benda pipihnya.

Alifah menoleh kearah Aisyah dan kembali menatap handphone nya. "Siapa namanya?"

"Kalo nggak salah, Afizal. Soalnya pake bahasa Arab." ucap Aisyah menjelaskan. 'أفيزال' tulisan papan nama yang berada di jubah lelaki tadi, yang terlihat oleh Aisyah.

Alifah mengangguk kepalanya mengerti, "Oh." ucapnya santai.

Aisyah berdecak sebal karena Alifah terlalu fokus dengan handphone nya. "Ch, Aku mah baik, mau kasih tau kamu." ucap Aisyah menundukkan kepalanya.

Alifah menghela nafas panjang, ia menaruh handphone nya lalu mendongakkan kepala Aisyah agar menatapnya. "Iya, maaf ya?"

Aisyah mengangguk kecil, "Kayaknya dia bukan pelajar deh." ucap Aisyah dengan air wajah serius.

Alifah yang melihat Aisyah memasang air wajah serius, ia pun menjadi penasaran dengan apa yang di katakan Aisyah selanjutnya. "Maksudnya?" Alifah bertanya.

Aisyah membenarkan posisi duduknya, ia menatap manik mata Alifah. "Kayaknya dia ustadz yang ngajar di kelas laki-laki deh." ucap Aisyah tentu membuat Alifah membelalak matanya.

Alifah berdehem pelan untuk memadamkan rasa paniknya, "Semoga aja enggak, hehe." celutuk Alifah cengengesan.

Aisyah mengangguk dan ikut mengamini perkataan Alifah.

Sedangkan di sisi lain, pria yang bernama Afizal itu sedang memandang tasbih digital milik perempuan yang sewaktu siang ia tabrak. Afizal berdecak kagum dengan tasbih digital perempuan itu yang menunjukkan angka 1000, ia memiliki rencana untuk menemui gadis itu dan memberikan tasbih digital itu kepada sang pemilik.

Pagi harinya, Alifah membuka semua laci yang berada di apartemennya untuk mencari tasbih digital miliknya yang beberapa hari lalu ia membelinya bersama bundanya. Alifah menghela nafas kasar, ia sudah pasrah dengan tasbih digital nya, yang entah sembunyi di mana.

Aisyah turut berkecil hati dengan Alifah yang terlihat pasrah, tentu saja Aisyah merasa kasihan kepada Alifah karena sedari waktu sepertiga malam Alifah mencari tasbih tersebut, dan hingga sekarang adzan subuh.

Aisyah menepuk pundak Alifah, "Subuh dulu yuk? siapa tahu nanti ketemu." ucap Aisyah tersenyum simpul.

Alifah mengangguk setuju, setelah melaksanakan sholat subuh, ia kembali mencari tasbih digitalnya. Namun, hasilnya tetap sama. Alifah sekarang pasrah benar-benar pasrah, ia memilih untuk kembali membeli tasbih digital.

To be continue


Bahasa Arab nya saya translate🙏🏻

Terlalu pendek ya? Maaf..

Sekian terima Vote 🙏🏻

Follow akun instagram author: wp.aydya_11

HIJRAHKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang