Bismillahirrahmanirrahim..
•••
Tiga minggu telah berlalu dan kini Afizal akan melaksanakan misi ke dua nya.
Alifah masuk ke dalam kamarnya serta kamar Afizal, ia menghampiri suaminya yang tengah membaca kitab di tangannya duduk di ranjang.
Ia mendaratkan bokongnya di sebelah Afizal seraya menghela nafas panjang yang terdengar oleh Afizal, Afizal menutup kitabnya dan menaruhnya kembali di tempatnya. Ia menatap Alifah seraya mengerutkan dahinya.
"Kenapa?" tanya Afizal.
Alifah menoleh dan kembali menatap lurus ke depan, "Gapapa.." jawab Alifah.
Afizal mengangguk-anggukkan kepalanya, ia tersenyum kecil dan menatap lurus ke depan.
"Mau ke tanah suci gak?" tanya Afizal menatap lurus ke depan.
Alifah membelalak matanya seraya menatap Afizal yang tengah menatap fokus ke depan.
"Mau!" ucap Alifah tegas, ia berusaha menahan senyumannya karena takut kalau dirinya sedang dikerjai.
Afizal manggut-manggut seraya tersenyum simpul menatap lurus ke depan, Alifah semakin yakin dengan pendiriannya bahwa dirinya sedang dikerjai saat ini.
"Beneran?" tanya Alifah memastikan.
Afizal menoleh dengan senyuman manis di bibirnya. "Bener. Tapi ada dua syarat.." ucapnya.
Alifah menghela nafas panjang seraya mengerutkan dahinya, mau pergi aja harus pake syarat pikir Alifah.
"Apa syaratnya?!" ucap Alifah sedikit kesal karena harus pake syarat segala.
Afizal manggut-manggut dengan senyuman yang tak bisa di artikan. Ia menatap lekat bola mata istrinya, Alifah.
"Ikhlas jalanin syaratnya?" Afizal bertanya.
Alifah mengangguk kepalanya yang tak gatal, "Ya... apa dulu syaratnya?"
Afizal mengangguk, sepertinya Alifah akan menerima syarat yang ia berikan, toh syaratnya mudah.
"Pertama, mau ini." ucap Afizal menyebutkan syarat yang pertama seraya tangannya menunjuk tepat di bibir Alifah.
"Kedua, jangan panggil saya dengan embel-embel 'Pak dosen'." lanjut Afizal menyebutkan syarat yang terakhir.
Tentu Alifah membelalak matanya mendengar syarat yang pertama, kalau syarat yang kedua sih bagi dirinya tidak masalah.
Alifah kembali menggaruk kepalanya yang tak gatal hingga membuat jilbab nya menyamping, "Ee.. syarat yang pertama boleh di gan---" baru saja Alifah akan melayangkan protes nya namun ucapan nya terpotong terlebih dahulu oleh sang empu.
"Gak!" tegas Afizal.
Alifah mengangguk ragu membuat Afizal tersenyum kemenangan, ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Alifah.
Ingin memulai namun terdengar suara tangis Alisya dari arah kamarnya yang berhadapan dengan kamar Alifah serta Afizal.
Ini kesempatan bagi Alifah untuk menghindari syarat pertama, "Alisya gak restuin.." ucap Alifah tertawa renyah seraya berlari memasuki kamar Alisya dan tidak lupa mengunci dari dalam kamar Alisya agar Afizal tidak bisa masuk ke dalam kamar.
Sedang Afizal hanya terdiam tampak frustasi dengan kedatangan Alisya, semenjak Alisya lahir dirinya menjadi terbuang.
Afizal mengacak-acak rambutnya frustasi lagi-lagi dirinya mendecak sebal karena Alisya mengganggu dirinya.
°°°°
Alifah sengaja tidak masuk ke dalam kamarnya untuk menghindar dari Afizal, ia menuruni anak tangga untuk keruang tv dirinya lebih baik menonton televisi sekarang daripada menuruti syarat yang Afizal berikan.
Alifah mendaratkan bokongnya setelah menidurkan kembali Alisya, Alisya adalah penyelamat nya saat ini.
"Mau ngajak ke tanah suci aja pake syarat segala!" ucap Alifah tidak habis pikir dengan suaminya.
"Ikhlas gasih?!" celutuk Alifah menekan repot televisi untuk menyalakan televisi di depannya.
"Ikhlas!"
Alifah membelalak matanya mendengar ucapan tegas yang lontarkan entah siapa, terdengar suara orang yang sedang menuruni anak tangga. Dengan hati-hati Alifah menoleh ke arah suara serta suara langkah kaki tersebut.
Alifah kembali membelalak matanya melihat orang yang kini tengah menghampiri nya dengan tatapan tajam. Bombastic side eye season 2😭
Alifah menghela nafas panjang, ingin menghindar tapi suaminya sudah berada di hadapannya dengan kedua tangannya di pinggang.
"Habislah sudah diriku.." batin Alifah memelas.
"Siapa bilang gak ikhlas?" tanya Afizal menatap intes istrinya, Alifah.
Alifah menggaruk kepalanya yang tak gatal seraya menyengir kuda ia menelan seliva nya susah payah, sepertinya Afizal sedang marah kepadanya.
"Jawab!" ucap Afizal sedikit membentak.
Alifah membelalak matanya mendengar suara bentakan dari Afizal, dirinya paling tidak kuat jika di bentak.
Alifah menunduk seraya memainkan jarinya ia tidak berani menatap Afizal, ia dengan sekuat tenaga menahan air mata yang ingin mengalir di pipinya.
Afizal menyadari bahwa dirinya sudah keterlaluan mengerjai Alifah, ia berniat mengerjai Alifah karena sesudah menidurkan Alisya tidak langsung memasuki kamar namun malah singgah di ruang tv.
Afizal mendaratkan bokongnya di sebelah Alifah seraya mengelus punggung Alifah, "Astaghfirullah.." gumam Afizal.
Alifah menaikkan kakinya di sofa ruang tv, ia menekuk lutut di iringi isak tangisnya. Afizal iba kepada Alifah karena sudah keterlaluan mengerjai Alifah.
Afizal menghadapkan badan istrinya kepada dirinya, ia tidak tahu apa sekarang selain meminta maaf.
"Maaf.." ucap Afizal mengelus kepala Alifah.
Alifah mendongakkan kepalanya menatap Afizal ia terdiam sejenak melihat wajah Afizal yang sudah tidak menyeramkan, ia memeluk Afizal dengan secara tiba-tiba membuat Afizal terkekeh kecil.
Afizal membalas pelukan istrinya seraya mengelus punggung istrinya, "Maaf ya?" ucap Afizal kembali meminta maaf.
Alifah mengangguk ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Afizal, leher Afizal terasa basah akibat air mata Alifah sesekali nafas di ceruk lehernya.
Afizal mengambil wajah Alifah yang berada di ceruk lehernya, ia menatap Alifah yang kini tengah menatapnya dengan isak tangisnya.
"Jangan nafas atau nangis di leher ya? bahaya.." ucap Afizal mengusap air mata Alifah.
"K-kenapa?" tanya Alifah menatap wajah damai Afizal yang tidak menyeramkan seperti sebelumnya.
"Pokoknya jangan ya?" Alifah mengangguk mantap membuat mengusap kepala Alifah gemas.
Alifah kembali memeluk Afizal namun kini ia menyembunyikan wajahnya di dada Afizal, Afizal terkekeh seraya mengelus punggung Alifah.
••••
SEKIAN TERIMA VOTE 😻💅🏻
Follow akun instagram author: wp.aydya_11
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAHKU [END]
Teen FictionHIJRAHKU by aydya_11 FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗ Kisah seorang gadis yang bertaubat lalu mendapatkan jodoh seorang dosen Egypt. Untuk perjalanan hijrah ada di chapter 1,2,3, chapter 4 dan seterusnya perjalanan hidup mereka. Baca yuk jangan lupa Vote...