Zaujati..

2.8K 184 0
                                    

Hai Assalamu'alaikum

Bismillahirrahmanirrahim

•••

Afizal mendapat notice dari benda pipih miliknya, ia melihat notice tersebut yang merupakan notice dari salah satu Habib Indonesia yang menetap di Mesir.

Habib Syarif

Habib Syarif : Assalamu'alaikum. Sisa waktu cuti mu tinggal dua minggu dan jangan telat datang ke sini untuk mengajar kembali.

Afizal : Wa'alaikumussalam. Siap Insya Allah Bib.

Habib Syarif : Saya tunggu.

Afizal : Siap bib

Afizal beranjak dari duduknya untuk mencari keberadaan istri kesayangannya. "Zaujati?!"

Afizal membelalak matanya seraya menutup mulutnya, "Eh? Alifah!"

"Di dapur!" teriak gadis yang berasal dari arah dapur.

Dengan segera Afizal menghampiri istrinya yang sedang berkutat dengan peralatan dapur. "Ada apa?" Alifah bertanya.

"Dua minggu lagi saya akan kembali ke Mesir." ucap Afizal memberitahu sang istri yang sedang fokus memotong wortel.

Alifah mengangguk kecil walau dalam hati ia sedikit tidak rela Afizal kembali ke Mesir. "Berapa tahun di sana?" Alifah bertanya.

"Mungkin.. satu tahun lebih."

Alifah menganggukkan kepalanya mengerti. Afizal mengerutkan dahinya melihat wajah sang istri yang tidak terlihat sedih jika tahu dirinya akan kembali ke Mesir.

"Tidak sedih?" tanya Afizal penasaran dengan istrinya ini, apakah Alifah masih belum memiliki perasaan terhadapnya? pikir Afizal.

Alifah menggelengkan kepalanya. Afizal semakin di buat penasaran dengan ekspresi wajah Alifah yang sedari tadi dirinya tidak menemukan raut wajah sedih di wajah istrinya, Alifah.

"Masih belum memiliki perasaan sama saya?" Afizal kembali bertanya.

Alifah menghiraukan pertanyaan Afizal, ia lebih memilih untuk fokus membuat sayur sop. "Jawab!" ucap Afizal sedikit tegas.

"Gatau."

"Tatap mata saya!" ucap Afizal sedikit tegas.

Dengan malas Alifah melihat mata Afizal, Afizal tersenyum manis kemudian ia mengedipkan sebelah matanya. Tentu Alifah membelalak matanya jantung nya berdetak sangat kencang, ia ingin menutup wajahnya namun kedua tangannya terpegang kuat oleh Afizal.

Afizal mengecup singkat bibir Alifah dan mengelus kepala Alifah yang menggunakan jilbab instan, "Semoga cepat cinta ya.." celutuk Afizal sembari terkekeh.

Sedangkan Alifah mematung di tempat wajah nya sudah merah padam ia tidak tahu harus melakukan apa, bibirnya terangkat menjadi senyuman simpul dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.

°°°°

Sayur sop sudah jadi dan Alifah memanggil Afizal untuk makan siang, "Dosen! Eh? Kak Afizal!"

HIJRAHKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang