Bismillahirrahmanirrahim..
•••
Hari ini adalah hari dimana Alifah akan fitting baju untuk hari pernikahannya, dengan dosen lelakinya sewaktu ia kuliah di Mesir.Semalam Alifah sudah menemukan petunjuk dari yang maha kuasa. Malam hari Alifah bermimpi sedang tertawa dengan satu orang lelaki dan satu anak kecil, layaknya keluarga. Alifah terbangun dan memutuskan untuk melaksanakan sholat sunnah Istikharah.
Saat ini Alifah sedang memilih gaun pengantin untuk ia pakai di hari pernikahan nya. Sedangkan dosen yang akan menjadi suami Alifah sedang fokus memainkan benda pipih miliknya, Alifah melirik sedikit dan langsung kembali fokus kepada gaun pengantin di depannya.
Alifah mengambil salah satu gaun yang sedari tadi mencuri perhatian nya, ia memperlihatkan gaun tersebut kepada bundanya. "Bun ini bagus gak?" ucap Alifah seraya mengangkat gaun tersebut.
Syifa mengangguk setuju, "Bagus, kamu suka?" Syifa bertanya. Karena ia tahu betul sifat anaknya yang bimbang.
Alifah melihat kembali gaun yang berada di tangannya, "Gak jadi deh."
"Pengen yang ini aja." lanjut Alifah seraya mengambil salah satu gaun dan menaruh kembali gaun tadi.
Syifa menggeleng pelan, sudah ia duga pasti Alifah akan merasa bimbang dalam memilih sesuatu.
"Beneran?" tanya Putri ibunda daripada Afizal.
Alifah mengangguk seraya tersenyum simpul, "Iya."
Putri mengelus punggung Alifah seraya berkata, "Yaudah berarti kamu ambil yang itu saja."
Alifah mengangguk cepat dan berjalan menuju kasir. Saat sampai di rumah, Alifah lngsung memasuki kamarnya karena Afizal sudah pamit pergi.
Alifah membaringkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya, ia bernafas lega karena entah kenapa jika ia tidak sengaja melihat Afizal jantung nya berdetak kencang. Alifah menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Aku kenapa sih?!" ucap Alifah.
Alifah mengambil benda pipihnya yang berada di meja nakas samping ranjang nya, Alifah mengetik sesuatu dan tak lama handphone nya berbunyi, Alifah mengangkat telpon tersebut.
"Halo Assalamu'alaikum!" ucap Alifah yang seperti orang kesurupan.
"Wa'alaikumussalam, ada apa si?" tanya Aisyah.
"Kamu tau enggak, Aisyah?"
"Enggak!"
"Yee... mangkanya sabar, orang aku belum selesai ngomong." nyinyir Alifah.
"Hm."
Alifah menghela nafas panjang sebelum berbicara, "Si dosen yang bawa tasbih aku, dia ngelamar aku cuy!" ucap Alifah.
"HAH! yang bener aja, kamu?"
"Wahh... Fiks sih ini, first sight." lanjut Aisyah dan terdengar seperti bertepuk tangan.
Alifah menganggukkan kepalanya bahwa apa yang dikatakan Aisyah ada benarnya, karena dari situ ia dan dosen itu bisa bertemu.
"Oiya, maaf aku belum kasih tau kamu, Fah.." ucap Aisyah yang membuat Alifah penasaran.
"Maaf untuk?" tanya Alifah menyatukan kedua alisnya.
Aisyah menelan seliva nya dan berkata "Aku udah nikah..."
Tentu saja Alifah membelalak mendengar perkataan Aisyah, "Yang bener kamu, syah?" ucap Alifah masih tidak percaya. Kenapa Aisyah tidak memberitahu dirinya, pikir Alifah.
"Iya hehe. Aku juga gatau kalo aku mau nikah secepat itu, dan aku nikah juga karena perjodohan si.. Tapi Alifah kamu tau gak?"
Alifah menggeleng kecil, "Enggak."
"Orang yang dijodohkan sama aku adalah mantan crush aku."
Muka Alifah jadi berbinar mendengar perkataan Aisyah, "Yang bener syah? jdi ikut seneng nih.." ucap Alifah.
"Iya dong hehe, oiya aku juga ikut seneng loh dengernya kamu mau nikah sama dosen Cairo." ucap Aisyah.
"Ch, berarti sekarang kamu udah berdua dong? Gak sendiri lagi?" ucap Alifah mencoba untuk menggoda sahabatnya.
"Berarti sekarang kamu lagi di pantau dong syah sama suami kamu, mantan crush kamu." celutuk Alifah tanpa dosa menggoda sahabatnya.
"Gak kok, dia lagi keluar, wle!" ejek Aisyah. "Panas ya?! Belom nikah? Santai aja pasti calonmu tidak sabar menunggumu untuk menjadi miliknya."
"Nyenye." nyinyir Alifah.
Aisyah tertawa terbahak-bahak dengan jawaban dari sahabatnya. Alifah memutar bola matanya malas kenapa malah ia yang kena? seharusnya Aisyah, pikir Alifah.
°°°
Alifah menarik nafas dalam-dalam karena dirinya akan berstatus istri sekarang.
"Bismillahirrahmanirrahim. Yaa Afizal Latief, Ankahtuka wa zawajtuka mahtubataka Alifah Misha Fauza binti Danis alal mahri 750.265.780 Indonesia Rupiah wamajmueat min'adawat alsalat, Hal"
"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan."
"Sah?"
"SAH!"
"Alhamdulillahirrabbil'alamin,"
Jabatan tangan Afizal dengan wali Alifah terlepas dan mengangkat tangannya untuk berdoa. Alifah menghela nafas lega setelah mendengar suara lantang dan tegas dari Afizal saat mengucap Qobiltu. Alifah, Ummi Putri dan bunda Syifa ikut mengangkat tangannya.
•••
SEKIAN TERIMA VOTE 😻💅🏻
Follow akun instagram author: wp.aydya_11
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAHKU [END]
Teen FictionHIJRAHKU by aydya_11 FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗ Kisah seorang gadis yang bertaubat lalu mendapatkan jodoh seorang dosen Egypt. Untuk perjalanan hijrah ada di chapter 1,2,3, chapter 4 dan seterusnya perjalanan hidup mereka. Baca yuk jangan lupa Vote...