Kabar Gembira.

2.4K 161 1
                                    

Hai Assalamu'alaikum

Janlup follow akun Instagram ( wp.aydya_11 )

Bismillahirrahmanirrahim

•••

Dua minggu berlalu, Alifah terus saja bolak-balik kamar mandi membuat Afizal iba kepadanya.

Afizal menghampiri Alifah yang sedang berada di kamar mandi, "Ke dokter ya?" ucap Afizal.

Alifah menggeleng kuat atas ajakan Afizal, suaminya. Afizal mengelus punggung Alifah dengan lembut "Periksa ya?" Afizal kembali membujuk Alifah.

"Enggak! Alifah gak mau ke dokter!" desis Alifah meninggalkan Afizal.

Afizal menghela nafas panjang, ia menyusul Alifah yang sedang duduk di depan televisi. "Ke dokter ya? Nanti kalo gak di periksa kamu bisa sakit lho.."

Alifah berpikir sejenak, perkataan Afizal memang benar tapi ia tidak mau periksa ke dokter dikarenakan Alifah takut jika dirinya disuntik.

Afizal tersenyum manis, "Ke dokter ya?" bujuknya lagi.

"Oke! Alifah mau siap-siap dulu!" ucap Alifah meninggalkan Afizal begitu saja.

Afizal mengucap hamdalah seraya menggelengkan kepalanya. Mengucap hamdalah karena Alifah mau diajak periksa ke dokter, dan menggeleng karena sifat Alifah yang sangat gemas di matanya.

°°°°°

"Alhamdulillah, selamat ya ibu atas kehamilannya." ucap dokter wanita yang telah memeriksa Alifah.

Alifah membelalak matanya mendengar penuturan dokter tersebut, "S-saya hamil dok?" tanya Alifah kaget bukan main.

Dokter wanita tersebut mengangguk mantap, "Iya, ibu dinyatakan positif hamil. Selamat ya bu.."

Alifah mengangguk ragu, "Terimakasih, dokter. Kalo gitu saya pamit dulu, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam.."

Alifah keluar dari ruangan dan menghampiri sang suami yang tengah menunggu nya dengan raut wajah cemas. Afizal melirik siapa yang keluar dari ruangan yang ternyata adalah istrinya, ia segera menghampiri istrinya dan menanyakan apakah kondisinya baik-baik saja.

"Gimana?" Afizal bertanya.

Alifah memiliki rencana untuk mengerjai suaminya dengan cara bahwa dirinya tidak baik-baik saja.

Alifah menggeleng lemas membuat Afizal iba kepadanya, Afizal memegang kedua bahu Alifah "Maksudnya? Kamu ada apa?" tanya Afizal semakin menjadi-jadi.

Alifah terkekeh kecil membuat Afizal mengerutkan dahinya, "Ada apa?" tanya Afizal ia masih belum sadar bahwa dirinya sedang di kerjai Alifah.

"Aku positif hamil!" ucap Alifah kegirangan.

Afizal sempat berpikir mencerna perkataan Alifah, "M-maksudnya kamu hamil?" tanya Afizal.

Alifah mengangguk mantap hingga membuat Afizal reflek memeluknya di tempat umum, Alifah membelalak matanya kala Afizal memeluknya "Pak dosen malu.. diliatin banyak orang." ucap Alifah berusaha mendorong Afizal.

Afizal berdehem singkat dan melepaskan pelukannya. "Alhamdulillah." tak henti-henti Afizal terus mengucap hamdalah.

"Ayok pulang!" ajak Alifah pergi terlebih dahulu meninggalkan Afizal.

Afizal berdehem singkat dan pergi menyusul Alifah yang sudah lebih dulu di dalam mobil.

°°°°°

Keesokan harinya Afizal serta Alifah memutuskan untuk menemui mertua dan orang tua mereka, Afizal serta Alifah akan memberikan kabar gembira ini kepada kedua orangtuanya.

HIJRAHKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang