Terlambat

3.2K 271 0
                                    

Hai Assalamu'alaikum

Follow?

Bismillahirrahmanirrahim

•••


Alifah berjalan dengan lesu menuju tempat kuliahnya, Aisyah benar-benar tidak tahu harus berbuat apa agar temannya ralat, agar sahabatnya tidak terlalu sedih atas kehilangan tasbih digital nya.

Alifah melirik Aisyah yang seperti memikirkan sesuatu, ia menundukkan kepalanya seraya berjalan. Hingga pada akhirnya langkahnya terhenti kala melihat sebuah gerobak yang sedari tadi mencuri perhatian nya.

Alifah memegang tangan Aisyah yang hendak berjala mendahuluinya, ia menoleh sembari mengerutkan dahinya. "Ada apa?" Aisyah bertanya.

Aisyah melihat tujuan mata Alifah yang memandang sebuah gerobak, ia mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, ia mengerti sekarang apa yang diinginkan Alifah.

"Kamu mau itu?" tanya Aisyah menunjuk sebuah gerobak yang mencuri perhatian nya.

Alifah mengangguk lucu dan dengan segara Aisyah menggandeng tangan Alifah menuju gerobak itu, gerobak itu adalah penjual ice cream. Aisyah memesankan satu ice cream untuk Alifah dan satu lagi untuk dirinya.

Aisyah memberi satu ice cream kepada Alifah, Alifah menerima dengan senang hati ice cream pemberian Aisyah. Alifah hendak memakan ice cream miliknya, namun ada suara seseorang yang langsung membuatnya terkejut.

"عليك أن تجلس لتأكل ، لا تقف." celutuk seorang pria yang berada di belakang Alifah. (Anda harus duduk untuk makan, bukan berdiri.)

Dengan segera Alifah serta Aisyah mencari tempat duduk untuk mereka makan. Alifah melirik sedikit pria yang sudah mengingatkannya, ia rasa perawakan lelaki itu tidak asing di matanya.

Lelaki itu menghampiri Alifah serta Aisyah yang sedang asik memakan ice cream. Lelaki itu mengulurkan tangannya tepat di depan wajah Alifah. Alifah membelalak matanya terkejut melihat sesuatu di tangan lelaki itu.

"Maaf, apakah ini punya saya?" tanya Alifah, setelah mengatakan itu Alifah menutup mulutnya, ia salah berbicara seharusnya bahasa Arab tapi ia malah keceplosan bahasa Indonesia. Aisyah membelalak matanya mendengar Alifah yang berbicara Indonesia di depan orang yang tak dikenal, takutnya orang itu tidak mengerti bahasa yang Alifah katakan. Namun, dugaan Aisyah serta Alifah salah, ternyata lelaki itu paham dengan apa yang di katakan Alifah.

"Iya, kamu yang kemarin gak sengaja saya tabrak kan?" Lelaki itu bertanya.

Alifah mengangguk cepat, ia tahu sekarang siapa lelaki itu. Alifah mengambil tasbih digital nya dari tangan lelaki itu dengan hati-hati, Alifah menjadi bertanya-tanya dengan lelaki di hadapannya ini.

"Terimakasih.." cicit Alifah yang masih terdengar oleh lelaki tersebut.

"Sama-sama. Maaf saya tidak tahu bahwa tasbih digital mu terbawa oleh saya." ucap lelaki itu berminta maaf.

Alifah tersenyum kecil dan mengangguk.

"Kalian cepat masuk kampus, ini sudah telat. Saya pamit Assalamu'alaikum." ucap lelaki itu dan melenggang pergi.

"Telat?" beo Aisyah sembari melihat jam tangan miliknya.

Aisyah membelalak matanya, "ALIFAH! KITA SUDAH TELAT!"

-

"لماذا تأخرتم يا رفاق؟" ucap dosen perempuan yang sedang menghukum dua orang gadis. (Kenapa kalian terlambat?)

Dua gadis itu adalah Alifah serta Aisyah, tenggorokan Alifah serta Aisyah terasa tercekat ketika ingin menjawab pertanyaan dari dosennya.

Alifah menggerutu kesal dalam hati, gegara lelaki itu ia menjadi terlambat. FYI ice cream mereka sudah habis.

Selang beberapa menit, hukuman Alifah serta Aisyah sudah selesai, yang dibutuhkan kedua gadis tersebut adalah makan. Mereka butuh asupan gizi sekarang, untung saja Alifah membawa bekal roti untuk ia makan. Alifah membagi dua roti tersebut dengan Aisyah, Aisyah menerima roti pemberian Alifah dan memakannya.

"Lega deh, hehe." beo Alifah membuat Aisyah mengerutkan dahinya.

"Lega kenapa?" Aisyah bertanya.

"Nih, tasbih ku." ucap Alifah seraya menunjukkan tasbih digital nya.

Aisyah mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, "Yakan? Laki-laki itu dosen?" tanya Aisyah.

Alifah mengangguk ragu, "Mungkin."

"Ch, bilang aja kalo salah tingkah." celutuk Aisyah pergi meninggalkan Alifah yang ingin memakan rotinya kembali.

Alifah membelalak matanya, ia tidak terima di ejek seperti itu oleh sahabatnya, harga dirinya seperti di injak-injak sebagai seorang wanita. "What?! Seorang Alifah salah tingkah?! Enak aje kalo ngomong tu anak!"

"Gue gak bakalan salah tingkah sama cowok manapun! dengar itu!"

To be continue

Bahasa Arab nya saya translate🙏🏻

Terlalu pendek? Maaf..

Sekian terima Vote 🙏🏻

Follow akun instagram author: wp.aydya_11

HIJRAHKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang