Afizal menyetir mobil dengan kecepatan sedang dan saat di tengah perjalanan, seperti ada suara bunyi perut di dalam mobilnya lantas Alifah menanyakan bunyi perut siapa.
Alifah menolehkan kepalanya ke kursi belakang dan terlihat Alisya yang tengah membaca buku, "Lisya perut kamu bunyi nak?" tanya Alifah yang mendapat gelengan kepala dari Alisya.
Alifah menolehkan kepalanya kepada kursi sampingnya yang terdapat Afizal sedang fokus menyetir, "Kamu mas?" tanya kembali Alifah.
Afizal menggeleng. Alifah menggaruk kepalanya yang tak gatal, "terus perut siapa ya?"
"Oh aku tau, mau tau nggak siapa?" tanya Alifah penuh antusias.
"Ya aku lah.." ucap Alifah memegang perutnya seraya cekikikan.
Di dalam mobil tersebut tidak ada yang tertawa sama sekali, mungkin jokes nya prik.
"Ente kadang kadang ente.." celutuk Alisya fokus pada bukunya.
"Lain kali jangan begitu ya?" ucap Alifah memberi kode kepada anaknya agar ucapannya di lanjut,
"Madefakmen!" lanjut Alisya seraya terkekeh kecil menatap sang umma.
Sedangkan Afizal hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya dengan anaknya.
"Nanti mampir ke resto dulu." ucap Afizal yang di angguki Alifah.
°°°
Afizal, Alifah dan Alisya sudah sampai di resto sesuai apa kata Afizal tadi, Alifah menggandeng tangan Alisya dan masuk mendahului Afizal ke dalam resto.
Alifah mencari kursi yang kosong dan terdapat kursi kosong di meja pojok kanan, Alifah dengan Alisya langsung melangkahkan kakinya menuju kursi yang kosong berada di pojok itu dan tak lupa Afizal yang mengikutinya dari belakang.
Setelah semua duduk, Alifah memanggil mbak pelayan yang sedang berdiri menunggu orang untuk memesan makanan.
Lantas mbak pelayan tersebut menoleh dan melangkahkan kakinya menuju orang yang memanggilnya, Alifah.
Mbak pelayan tersebut tersenyum ramah, "Ada bisa saya bantu?" ucapnya.
Alifah membuka buku menu yang tersedia di mejanya, "Em, ikan bakar satu." ucap Alifah lalu menoleh ke arah Alisya.
"Kamu mau apa Lisya?" tanya Alifah kepada Alisya yang berada di sampingnya.
"Em Lisya mau ikan bakar deh sama kayak umma." ucap Alisya yang di angguki Alifah.
"Minumnya?"
Dengan antusias Alisya menjawab, "Jus alpukat."
Alifah mengangguk lalu Alifah menolehkan pandangannya kepada Afizal yang berada di depannya, yang sedang menundukkan kepalanya, menjaga pandangan.
"Kamu mau apa?" tanya Alifah kepada Afizal.
Afizal mendongakkan kepalanya menatap Alifah, "Samain saja.." ucapnya kembali menundukkan kepalanya.
"Minum nya?"
"Air mineral." ucap Afizal yang di angguki Alifah
Alifah mendongakkan kepalanya menatap mbak pelayan yang setia menunggunya, "Berarti ikan bakar tiga, air mineral tiga, jus alpukat dua." ucapnya yang di angguki pelayan tersebut.
"Baik, silahkan di tunggu.." ucap mbak pelayan tersebut dan melangkahkan kakinya menjauh dari pandangan Alifah.
Afizal mendongakkan kepalanya, Alisya menatap Afizal dengan bangga, "Aba tadi jaga pandangan ya?" tanya Alisya sudah pasti seratus persen benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAHKU [END]
Teen FictionHIJRAHKU by aydya_11 FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗ Kisah seorang gadis yang bertaubat lalu mendapatkan jodoh seorang dosen Egypt. Untuk perjalanan hijrah ada di chapter 1,2,3, chapter 4 dan seterusnya perjalanan hidup mereka. Baca yuk jangan lupa Vote...