Malam pukul 00.00, Alifah terbangun dari tidurnya. Ia membuka matanya dan di hadapannya terdapat seorang laki-laki yang sangat tampan, azek tampan.
Alhamdulillah.. Kondisi Afizal mulai membaik, entah kenapa kemarin perutnya mendadak mual.
Alifah tersenyum kecil melihat wajah suaminya yang begitu tampan. Ia mengusap lembut pipi suaminya yang masih menutup mata.
"Ganteng banget?"
"Baru nyadar?" ucap Afizal Yang masih menutup mata. Mata Alifah yang begitu sangat indah pun membulat sempurna, ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Afizal.
Pipi Alifah merah merona bagaikan kepiting rebus. Afizal terkekeh melihat Alifah, ia mengelus kepala Alifah sesekali mengecup pucuk kepala Alifah. Afizal mendongakkan kepala Alifah agar menatap matanya, terlihatlah wajah Alifah yang merah akibat malu.
Afizal menyerang pipi Alifah bertubi-tubi dengan kecupan, "Udah ih, nanti pipi Alifah bau jigong.." ucap Alifah membuat Afizal terkekeh dan langsung memeluknya se erat mungkin.
°°°
Besok hari. Alifah akan mengadakan acara ulang tahunnya Alisya yang ke 2 tahun namun, tidak di rayakan besar besaran karna Afizal melarangnya. dan hanya di adakan oleh keluarganya saja.
Memperingati ulang tahun itu ada. Bahkan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pun memperingati hari ulang tahunnya.Sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Muslim, Bahwasanya pernah suatu ketika Rasulullah itu berpuasa dihari Senin.
Ditanyalah oleh para sahabat "Wahai Rasulullah mengapa engkau berpuasa pada hari Senin". Kemudian Rasulullah menjawab, "Karena pada hari itu hari Senin adalah hari dimana aku dilahirkan dan hari dimana pertama kali aku mendapatkan Wahyu Allah subhanahu wa ta'ala."
Maka dari sini para ulama mengatakan, Bahwasanya tentang pemulihan merayakan ulang tahun asal dengan cara yang baik. Tidak harus dengan berpuasa tapi dengan melakukan kegiatan kegiatan yang lainnya. yang dimana tujuannya untuk mengingat umur kita tuh bukan semakin bertambah tapi semakin berkurang. atau mungkin juga bisa dengan bersedekah, berbagi makanan ataupun melakukan kegiatan kegiatan positif yang lainnya. yang dimana kita lakukan dengan bentuk rasa syukur kita kepada Allah telah memberikan kita nafas dan usia sampai saat ini.
yang mengharamkan ulang tahun adalah perayaannya. mungkin lebih tepatnya adalah perayaannya mungkin kita merayakan seperti orang orang kafir.
Sebagaimana Sabda Rasulullah :
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka."°°°
Alisya sedang duduk bersama bunda Syifa di depan TV, bunda Syifa sudah tahu bahwa sekarang adalah hari dimana Alisya berumur 2 tahun.
Afizal akan merayakan ulang tahun Alisya dengan membagikan makanan di panti asuhan.
Alisya tengah sibuk memakan biskuit yang diberikan bunda Syifa, bunda Syifa memberi kode kepada Alifah bahwa Alisya sudah tenang dengan biskuitnya.
Awalnya Alisya rusuh minta digendong Alifah, dan terus memanggil Alifah dengan sebutan 'umma'. Awalnya Alifah tidak tega melihat Alisya yang menangis ingin digendong Alifah, tapi Alifah sedang sibuk menata semua makanan yang barusan ia beli bersama Afizal.
Jadi mau tidak mau bunda Syifa menggendong Alisya dan membawanya ke depan TV dengan memberikan Alisya biskuit agar tidak menangis lagi. Tentu saja dengan bunda Syifa di belakangnya
"Barakallah Fii Umrik Alisya!" pekik semua orang yang tiba-tiba muncul di sebelah Alisya. Tentu saja Alisya kaget bukan main dan menangis.
Afizal yang melihat anaknya menangis, ia segera menggendong Alisya dan menenangkan anaknya. "Cup cup anak aba.." ucap Afizal menimang Alisya.
Tentu saja Alisya kaget, orang dia baru tenang sehabis nangis dan di kagetin, ya nangis lah. Gimana sih..
Tangis Alisya mulai mereda, Alisya masih terisak dan mengucek matanya. Alifah menghampiri Alisya yang berada di gendongan Afizal, Alifah menghapus sisa air mata Alisya. "Ututu anak umma.." ucap Alifah mengambil Alisya dari gendongan Afizal.
"Maafin umma ya nak?" Alifah mengusap kepala Alisya sesekali ia mengecupnya.
Bunda Syifa tersenyum simpul sembari mendekati Alisya, "Nih biskuitnya." ucap bunda Syifa memberikan biskuit kepada Alisya dengan kekehannya.
Alisya menerima biskuit tersebut dan memakannya kembali, abi Rival terkekeh melihat Alisya. "MasyaaAllah Tabarakallah.. Barakallah Fii Umrik Lisya.." ucap abi Rival mengelus kepala cucu nya.
Alisya kebingungan dengan ucapan abi Rival, dengan Pasrah ia mengangguk lucu. "Iii MasyaaAllah ngangguk lagi anaknya." gemas umi Putri mencubit pipi tembam Alisya.
Bibir Afizal terangkat menjadi senyuman, "Barakallah Fii Umrik anakku, semoga kelak nanti kamu menjadi ahli Qur'an, bisa membanggakan kedua orangtua, menurut apa kata orang tua, semoga kamu menjadi anak yang berakhlak mulia, semoga kelak kamu bermanfaat di dunia dan di akhirat. Robbana atina fiddunya hasanah Wa fil Akhiroti hassanah Wa qina adza bannar. Aamiin aamiin ya rabbal alamin.." batin Afizal melihat Alisya yang tengah sibuk memakan biskuit.
•••
SEKIAN TERIMA VOTE 😘🙏🏻
Follow akun instagram author: wp.aydya_11
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAHKU [END]
Teen FictionHIJRAHKU by aydya_11 FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗ Kisah seorang gadis yang bertaubat lalu mendapatkan jodoh seorang dosen Egypt. Untuk perjalanan hijrah ada di chapter 1,2,3, chapter 4 dan seterusnya perjalanan hidup mereka. Baca yuk jangan lupa Vote...