Pulang Malam

7.5K 382 6
                                    

Hai Assalamu'alaikum. Ini Chapter 1 nya..

Bismillahirrahmanirrahim,
semoga suka🕊️✨

>Sedikit Quotes🕊️✨

''Dunia adalah penjara bagi orang beriman, dan surga bagi orang kafir. {HR. Muslim}''
   >aydya_11<

•••

"Fah lo cari pacar napa, biar ga sendiri mulu.." ucap Nadin--Teman dekat Alifah--.

"Gak, deh." elak Alifah dengan wajah datarnya.

"Lah napa? enak tau punya pacar." Alifah menggeleng keras, ia menepuk pundak Nadin seraya tersenyum kecil.

"Emangnya Lo sendiri punya?" celutuk Alifah terkekeh.

"Ya, enggak sih.." ucap Nadin sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Yasudah."

Selang beberapa menit hening, Nadin kembali membuka suara dengan air wajah ceria.

"Oh iya Fah di kota ini bakalan ada konser loh.." ucap Nadin antusias.

"Konser apa?" Alifah bertanya.

"Ya pokoknya lo harus ikut!"

"Kapan?"

"Nanti sehabis pulang sekolah kita jangan pulang ke rumah, langsung ke tempat konser nya aja gimana?" ucap Nadin menaik turunkan alisnya.

Alifah menatap lurus ke depan dan kembali menatap Nadin, "Oke!"

Setelah pulang sekolah Nadin dengan Alifah langsung menuju ke tempat konser, Alifah sama sekali tidak memberitahu bundanya bahwa ia akan pergi ke tempat konser bersama Nadin. Bundanya sangat Khawatir akan anak gadisnya itu.

Pukul 01.58

Selesai melaksanakan sholat malam, Syifa--Ibu kandung Alifah-- memutuskan untuk melihat keberadaan anaknya yang sedari pagi tidak pulang. Sampai di depan pintu kamar anaknya, Syifa langsung membuka pintu ia menghela nafas panjang ketika melihat anaknya tidak berada di dalam kamar.

"Ya Allah ni anak kemana sih, bikin bundanya khawatir aja." Syifa mengelus dadanya seraya beristighfar.

Syifa menutup pintu kamar Alifah, dan kembali berjalan menuju kamarnya. Ia mengangkat tangannya untuk menyampaikan hajatnya.

"Ya Allah, semoga anak hamba cepet pulang.." lirih Syifa. Jujur, ia sangat khawatir kepada anaknya, Alifah.

Tidak lama kemudian Alifah kembali ke rumah dengan masih memakai pakaian sekolah, Syifa yang mendengar suara pintu dibuka ia langsung berjalan tergesa-gesa menuju pintu utama. Di depan pintu ada sosok gadis yang masih memakai pakaian sekolah.

"Ya Allah nak, kamu kemana aja?" Syifa memegang kedua bahu anaknya dan menatap manik mata anaknya.

"Bukan urusan bunda!" ucap Alifah memutar bola matanya, ia mundur beberapa langkah membuat tangan Syifa terlepas di bahunya.

Syifa menghela nafas kasar, "Kamu itu perempuan, perempuan seharusnya tidak boleh pulang malam!" bentak Syifa.

"Ada kok perempuan yang pulang malam, bukan Alifah doang?!" elak Alifah memutar bola matanya malas, ia tidak tahu kenapa bundanya terus saja menekan dirinya, tidak boleh inilah itulah padahal banyak perempuan lain yang melakukan apapun sepuas hati mereka.

"Habis dari mana? jawab pertanyaan bunda!" ucap Syifa menekan akhir katanya.

"Habis main."

"Perempuan tidak boleh main malam NGERTI?!!" bentak Syifa kesabarannya sudah habis oleh anaknya yang sangat susah diatur.

HIJRAHKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang