Luka..

2.1K 147 0
                                    

Hai Assalamu'alaikum.

Sekarang saya mau jelasin ortunya Alifah. Pasti kalian bertanya-tanya papanya Alifah kemana? kok ga nongol-nongol?

Jadi sekarang saya jelaskan sekaligus kembali ke masa lalu Alifah.

Bismillahirrahmanirrahim..

•••

Afizal menggaruk tengkuknya yang tak gatal, tenggorokan nya terasa tercekat ketika ingin menanyakan sesuatu kepada Alifah.

Afizal menghela nafas panjang dan memberanikan diri untuk bertanya kepada istrinya, Alifah. "Alifah.." panggil Afizal sontak membuat Alifah menoleh.

"Iya?" jawab Alifah menatap suaminya tersebut.

Afizal mendaratkan bokongnya di sebelah Alifah, "Saya mau bertanya sama kamu.." ucap Afizal menjeda perkataannya.

"Tapi saya takut kamu tersinggung oleh pertanyaan saya." lanjut Afizal tersenyum kecil menatap Alifah.

Alifah menggeleng kuat "Emang pak dosen mau tanya apa?" Alifah bertanya.

Afizal mendecak sebal kala mendengar nama panggilan dari istrinya. "Tentang papa kamu.." ucap Afizal was-was.

Alifah manggut-manggut dan tersenyum kaku menatap Afizal, "Mau Alifah ceritakan?" tanyanya.

"Memangnya boleh?" Afizal kembali bertanya memastikan agar istrinya tidak tersinggung oleh pertanyaan nya.

"Boleh dong.."

Afizal mengangguk mantap setelah mendapat persetujuan dari Alifah, ia membenarkan posisi duduknya agar nyaman mendengarkan cerita dari istrinya.


Flashback

Saat Alifah berumur 12 tahun disitulah ia memiliki ketakutan terhadap lelaki, ia sangat takut jika berhadapan dengan lelaki yang akan berbuat kasar kepadanya.

Danis--Papa kandung Alifah-- sering mabuk akibat terlalu banyak meminum alkohol yang pada akhirnya ia akan melampiaskan kekerasan nya kepada Alifah.

Alifah adalah korban kekerasan dari papanya sendiri, setiap hari Danis selalu meminum alkohol dan Alifah lah sasaran empuknya.

"Alifah sini kamu!" pekik Danis dengan suara beratnya.

Alifah sontak membelalak matanya mendengar pekikan dari papanya. Ia tahu betul apa yang akan terjadi setelah dirinya menghampiri papanya tersebut.

Alifah menghela nafas panjang lalu menghampiri Danis dengan kaki yang bergetar, "Ada--" perkataan Alifah terpotong kala Danis melayangkan tangannya di pipi Alifah.

PLAK!

Tamparan tersebut begitu keras hingga Alifah menoleh ke samping, pipinya memanas perih itu yang dapat ia rasakan saat mendapat tamparan dari Danis.

Alifah diam mematung sontak membuat Danis tertawa renyah melihat anaknya diam mematung tak berdaya. Kakinya sangat berat untuk pergi dari hadapan Danis dan pada akhirnya..

BUGH!

Satu pukulan berhasil mendarat tepat di perut Alifah, Alifah terdorong ke belakang akibat pukulan keras dari Danis.

HIJRAHKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang