Haii Assalamu'alaikum
Follow akun Instagram: ayudyaa09
Bismillahirrahmanirrahim
•••
Alifah sedang membeli sesuatu di supermarket dengan Aisyah, Alifah melihat-lihat snack yang tertera di sana. Ia mengambil salah satu snack yang tertera di sana, kemudian Alifah mengambil kembali salah satu snack dan ternyata snack itu terjatuh, dengan segara ia akan mengambil snack tersebut, namun, ada seseorang yang mengambil snack milik Alifah.Lelaki itu menundukkan kepalanya seraya memberikan snack itu kepada Alifah, "Pegang erat-erat." ucap lelaki itu.
Alifah mengerutkan dahinya, suaranya tidak asing lagi baginya, sepertinya ia sudah menemui lelaki ini. "Kamu?" cicit Alifah.
Lelaki itu terkekeh kecil dan mendongakkan kepalanya, lelaki itu menatap lurus ke depan. "Ya, saya Afizal. Lelaki yang tidak sengaja menabrak mu." ucap lelaki itu yang bernama Afizal Latief.
Alifah mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
"Kamu? Alifah Misha Fauza?" Afizal bertanya.
Alifah membelalak matanya, dari mana lelaki ini tahu nama panjangnya? pikir Alifah.
Alifah menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia rasa ucapan Aisyah ada benarnya, mungkin lelaki ini adalah dosen, jadi bisa mengetahui nama panjangnya, tapi.. untuk apa? Alifah mengangguk ragu dan ingin mengatakan sesuatu namun, Aisyah memanggilnya dan dengan segara Alifah pamit untuk menghampiri Aisyah.
Alifah bernafas lega setelah menghindar dari lelaki itu, ia tidak tahu kenapa akhir-akhir ini ia sering bertemu dengan dosen itu.
Aisyah menoleh ke arah sahabatnya yang sedang mengoceh tidak jelas, "Kamu kenapa?" Aisyah bertanya.
Alifah menggeleng kecil, "Gak papa."
Aisyah hanya mengangguk tanpa ada rasa penasaran, sekarang ia sedang mengambil sesuatu untuk ia perlihatkan kepada Alifah. Tujuan Aisyah memanggil Alifah adalah untuk menunjukkan sesuatu.
Aisyah menyemprotkan sedikit parfum di lengannya, "Wangi gak?" Aisyah mendekatkan tangannya yang sudah di semprot parfum tepat di hidung Alifah.
Alifah mengangguk, "Iya, wangi."
"Oke deh, aku ganti ke parfum ini aja." ucap Aisyah menaruh parfum tersebut ke dalam keranjang yang di bawanya.
°°°
Alifah menghampiri Aisyah yang sedang duduk santai menonton acara televisi, hari ini mereka tidak masuk kuliah di karenakan libur. Alifah duduk di samping Aisyah dan menatap fokus acara televisi yang Aisyah tonton.
"Syah.." panggil Alifah namun tidak menatap Aisyah.
"Hm?"
Alifah mengalihkan pandangannya menjadi menatap Aisyah, Aisyah pun turut melihat Alifah. "Kemarin pas di supermarket.." ucap Alifah menjeda perkataannya.
"Saya ketemu dosen."
Aisyah mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, "Terus?"
"Kamu tau dosennya siapa?" Alifah bertanya.
Aisyah menggeleng sebagai jawaban.
"Afizal." Saat mendengar perkataan Alifah yang menyebut nama dosen tersebut, Aisyah langsung terbatuk, dengan segera ia meminum air putih yang tersedia di depannya.
"Beneran?" tanya Aisyah setelah meminum air putih.
Alifah mengangguk kecil. Tiba-tiba saja Aisyah bertepuk tangan kecil dengan senyuman yang tak dibisa di artikan. "Woy keren kali!" ucap Aisyah kegirangan sendiri.
Alifah mengerutkan dahinya tanda tak mengerti dengan apa yang dimaksud Aisyah, "Kamu kenapa?" Alifah bertanya.
Aisyah menepuk-nepuk pundak Alifah, "Tenang Fah, kalo jodoh gak akan kemana."
Tempe eh tahu apa yang dimaksud sahabatnya, Alifah langsung memukul lengan Aisyah dengan sekuat tenaga nya. Aisyah meringis kesakitan seraya mengelus lengannya.
"Udah fiks sih, dia suka sama kamu." celutuk Aisyah masih mempunyai keberanian untuk menggoda sahabatnya, Alifah.
"Aku harus tetap profesional jangan kepedean." ucap Alifah.
"Nah itu dia, tapi kayaknya dia memang ada rasa deh sama kamu."
Satu kali lagi Alifah memukul lengan Aisyah hingga membuat Aisyah kembali meringis kesakitan. "Oh, jadi ini salah tingkah kamu, Fah?" celutuk Aisyah membuat pipi Alifah memerah seperti kepiting rebus.
"Ch, enggak ya?!"
Aisyah berdiri, ia sudah memiliki ancang-ancang untuk kabur setelah mengatakan sesuatu. "Alah! bilang aja kalo suka!. Noh liat, pipimu aja merah gitu." ucap Aisyah masih belum kabur.
Alifah memegang kedua pipinya sendiri, ia malu benar-benar malu. "Aisyah! awas kamu ya!"
Dan sekarang saatnya... "KABUR!!" celutuk Aisyah berlari kencang memasuki kamarnya.
Berhasil memasuki kamar, Aisyah langsung menutup pintu kamarnya, ia bernafas lega karena tidak tertangkap oleh Alifah.
Alifah menggedor-gedor pintu kamar Aisyah, "AISYAH! Awas kamu Syah!" ucap Alifah pergi memasuki kamarnya dengan kaki di hentakkan.
Sesampainya di kamar, Alifah merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya. Alifah mengusap wajahnya kasar, "Aku gak boleh suka sama tu cowok." cicitnya.
•••
Pendek? Maaf..
SEKIAN TERIMA VOTE😻💅🏻
Follow akun instagram author: wp.aydya_11
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAHKU [END]
Teen FictionHIJRAHKU by aydya_11 FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗ Kisah seorang gadis yang bertaubat lalu mendapatkan jodoh seorang dosen Egypt. Untuk perjalanan hijrah ada di chapter 1,2,3, chapter 4 dan seterusnya perjalanan hidup mereka. Baca yuk jangan lupa Vote...