Taubat?

4.6K 336 6
                                    

Hai Assalamu'alaikum.

Udah follow belum?

Bismillahirrahmanirrahim.

>Sedikit Quotes🕊️✨

''Musuh terberat kita adalah akal dan hati kita sendiri, sebab harapan yang berlebihan dan ekspektasi yang terlalu dipaksakan.''
   >aydya_11<

•••

Alifah masuk ke kamar lalu menutup pintu kamarnya, ia mengganti pakaiannya dengan pakaian sehari-harinya.

Alifah merebahkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya dengan benda pipih yang sudah berada di genggamannya.

"Scroll tik tok ah."

Selang beberapa menit melihat aplikasi yang berada di benda pipih miliknya, Alifah menggaruk kepalanya frustasi.

"Kok beranda tik tok gue dakwah semua sih?!" ujar Alifah kesal.

Alifah membuka semua aplikasi yang ada di dalam benda pipih nya, ia benar-benar frustasi dengan konten dakwah yang terus muncul di beranda aplikasi.

"Apa hari ini.. hari dakwah?" celutuk Alifah melihat banyaknya konten dakwah yang tertera di layar handphone miliknya.

Alifah menghela nafas panjang, ia terpaksa melihat konten dakwah yang tertera di beranda aplikasinya tersebut.

Setelah melihat konten dakwah, ia menaruh ponselnya di meja nakas. "Apa ini pertanda gue harus tobat?" cicit Alifah menatap langit-langit kamarnya.

Tiga hari berturut-turut Alifah terbangun di malam hari. Ia tidak memberitahu bundanya tentang dirinya yang sudah tiga kali terbangun di malam hari, tepat di waktu sepertiga malam.

Pagi harinya Alifah berangkat sekolah dengan wajah datarnya, sudah ia pastikan bahwa setelah sampai di sekolah, ia akan memberitahu sahabatnya.

Sampai di kelas, Alifah berjalan tergesa-gesa menuju kursi sahabatnya. Nadin sudah duduk santai di kursinya dengan mengunyah permen karet.

"Din lo tau ga?" ucap Alifah dengan nafas tidak teratur, sesekali ia menarik nafas dan membuangnya.

"Ya gak tau lah, kan lo belum kasih tau.." celutuk Nadin dengan tampang tak berdosa.

Alifah berdecak sebal, "Kan gue belum selesai ngomong!" kesalnya.

"Ya udah sok mau ngomong apa?"

"Kenapa gue kebangun malam terus? Tiga hari berturut-turut malah." ucap Alifah dengan air wajah serius.

"Terus gue harus bilang wow gituh?"

Lagi-lagi Alifah mendecak sebal oleh sahabatnya, "Ya kan gue cuma ngasih tau.." Alifah menghentakkan kakinya menuju tempat duduknya.

°°°°°

"Bunda, Alifah pulang!"

Alifah membuka kamar bundanya yang ternyata Syifa tidak berada di kamar melainkan di ruang keluarga. Alifah berjalan menemui bundanya yang sedang menonton acara televisi kesukaannya.

HIJRAHKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang