"Ais udah nggak ada"
Deg!
Ucapan umi Putri barusan membuat lidah Afizal membeku, Air mata Afizal mengalir begitu saja.
"Maaf kan aba nak, aba tidak tahu bahwa apa yang aba mimpikan barusan adalah isyarat bahwa kamu akan kembali kepada yang maha kuasa nak" lirih Afizal di dalam hati.
Flashback off
"MasyaaAllah" ucap Nadin dan Aisyah bersamaan setelah mendengar cerita panjang dari Alifah.
"Namanya siapa tadi?" tanya Nadin.
"Aisya Misha Az-Zahra." jawab Alifah membuat mata Nadin dan Aisyah berbinar.
"Az-Zahra MasyaaAllah.." ucap Nadin yang di lanjut oleh Aisyah,
"Spek bidadari surga." ujar Aisyah membuat Alifah tersenyum.
"Aamiin."
"Namanya hampir sama kayak kamu Syah." ucap Nadin menatap Aisyah.
"Iya, Aisya tinggah tambah ha." ucap Aisyah kembali meminum jus yang dirinya pesan.
Nadin melihat lihat meja yang berada di depannya, "Aku belum di pesenin?" tanya Nadin masih melihat lihat meja.
"Ya enggak lah orang gatau kamu mau pesan apa?!" celutuk Aisyah yang di angguki Alifah.
"Mbak mbak!" ucap Nadin kepada pelayan perempuan.
Pelayan perempuan tersebut melangkahkan kakinya kepada Nadin karena Nadin memanggilnya, "Iya? mau pesan apa?" tanya pelayan tersebut dengan ramah.
"Em, jus alpukat aja deh mbak." Pelayan tersebut mengangguk,
"Ada tambahan lagi?" tanya lagi pelayan tersebut.
Nadin menggelengkan kepalanya, "Gak ada." ucap nya yang di angguki pelayan tersebut.
Pelayan wanita tadi mulai enyah dari hadapan Nadin.
"Cowok ya Din anakmu?" ucap Aisyah penasaran dengan bayi yang berada di gendongan Nadin.
Nadin mengangguk, "Iya, namanya Ali Al-Malik." ucap Nadin mengelus pipi Ali, anaknya.
Tiba-tiba saja Aisyah tertawa kecil, "Ini mah bukan Ali bin Abi Thalib tapi Ali bin Faqih." Celutuk Aisyah dengan tawanya.
"Aisyah.." ucap Alifah memukul pelan lengan Aisyah.
Aisyah menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Hehe maaf ya Nadin.."
Nadin berdecak sebal, "Untung aku baik, jadi aku maafkan!" ucap Nadin dengan berat hati."Terimakasih bestih!"
°°°
Alisya berjalan menghampiri kamar orang tuanya, ia mengetuk pintu kamar orang tuanya dan tidak lama setelahnya pintu kamar terbuka, menampakkan satu orang laki-laki yang tak lain adalah aba nya.
"Umma ada, aba?" tanya Alisya kepada sang aba yang berada di hadapannya.
"Lagi di dapur, masuk nak." ucap Afizal mempersilahkan anaknya untuk masuk ke dalam kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAHKU [END]
Teen FictionHIJRAHKU by aydya_11 FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗ Kisah seorang gadis yang bertaubat lalu mendapatkan jodoh seorang dosen Egypt. Untuk perjalanan hijrah ada di chapter 1,2,3, chapter 4 dan seterusnya perjalanan hidup mereka. Baca yuk jangan lupa Vote...