HIJRAHKU [END]

Musibah..

Hai Assalamu'alaikum

Follow Instagram saya: ayudyaa09

Bismillahirrahmanirrahim

•••

ekspektasi ku terlalu tinggi hingga aku lupa itu hanya sekedar Halusinasi.
-Nafiza Salsabila

5 bulan kemudian..

Afizal kembali ke tanah air dengan gembira ia akan menemui istri tercintanya yang sudah hampir lima bulan tidak bertemu. Tapi Allah berkehendak lain terhadapnya, pesawat yang ia naiki hilang kontak dan terjatuh ke pantai, kondisi Afizal benar-benar parah, luka di setiap tubuh dan wajahnya. Afizal ditemui di pinggir pantai oleh salah satu petugas yang sedang menyelamatkan korban pesawat tersebut, dan Afizal masih bisa di selamatkan, dengan cepat para petugas memutuskan untuk membawa Afizal ke rumah sakit terdekat.

Alifah yang tengah duduk santai seraya menonton acara televisi berita matanya membelalak kala mendengar berita pesawat yang Afizal naiki hilang kontak, ia panik benar-benar panik dirinya tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

Tubuh Alifah bergetar hebat wajahnya menjadi pucat pasi, jujur ia masih belum sanggup di tinggalkan oleh Afizal...

Alifah menelpon Bunda Syifa, Abi Rival, dan Umi Putri. Alifah memberitahu semuanya yang ia lihat di televisi kepada mereka. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk menemui Afizal yang sedang berada di rumah sakit.

Umi Putri menjemput Nafiza terlebih dahulu lalu menyusul Alifah serta bundanya yang sudah terlebih dahulu ke rumah sakit.

RSE (Rumah sakit elang)

Alifah begitu cemas akan kondisi Afizal, ia menanyakan pasien yang bernama Afizal Latief kepada suster yang berada di sana. Suster tersebut mengangguk dan memberitahu bahwa Afizal sedang berada di IGD.

Alifah terus mengeluarkan air matanya, ia tidak tahu harus berbuat apa selain meminta pertolongan kepada yang maha kuasa.

Umi Putri yang baru sampai di rumah sakit, ia langsung berlari kecil menghampiri Alifah untuk menenangkan nya.

Nafiza tidak menyangka Abang nya akan seperti ini, sangat melebihi ekspektasi nya.

Dokter keluar dari Ruang IGD, Alifah yang melihatnya ia langsung menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan kondisi Afizal.

"Dok gimana kondisi suami saya..." ucap Alifah dengan isak tangisnya.

"Dengan ibu Alifah istri daripada bapak Afizal?" tanya dokter tersebut memastikan terlebih dahulu agar tidak salah orang.

Alifah mengangguk mantap dengan isakan tangisnya, "Kondisi suami ibu sekarang dalam keadaan koma." lanjut dokter tersebut.

Alifah membelalak matanya, dadanya sesak dan Alifah jatuh pingsan. Semua yang berada di sana panik melihat Alifah, terutama bunda Syifa.

Beberapa menit kemudian Alifah sadar dan ia langsung menanyakan kondisi Afizal, dirinya tidak peduli dengan kondisinya yang terpenting adalah kondisi suaminya, Afizal.

"Alhamdulillah," lirih Nafiza saat Alifah sadar dari pingsannya.

"Abang sudah punya ruang rawat, kak." ucap Nafiza yang menjaga Alifah sampai sadar karena yang lainnya sedang mengurus administrasi.