25

54.7K 4.2K 292
                                    

Haappy Reading<3

•••

Darel dengan sigap langsung menelpon bawahannya agar melacak dan mencari keberadaan Bintang dan sang anak.

Tak kurang dari 24 jam, berkas beserta biodata lengkap milik Bintang berada ditangannya. Dia langsung tersenyum lebar saat melihat nama Bintang beserta biodata lainnya. Tapi senyum itu tak lama luntur saat melihat note jika Bintang sedang dekat dengan salah satu CEO besar dikota ini.

Apa!?!? Jadi maksudnya dia kecolongan start!?. Darel juga langsung menelpon tangan kanannya agar memesankan tiket kereta menuju kampung tempat tinggal Bintang.

Tapi dia tidak bisa pergi sekarang karena adanya tugas dan keperluan lain di kota. Tapi Darel bisa pastikan akan secepatnya untuk bertemu dengan Bintang dan sang anak.

•••

Saat ini Bintang sedang mengajak baby Kia jajan di pasar. Baby Kia dengan antusiasnya memilih berbagai macam jajanan mulai dari kue bolu, kucur, apem, dan lain sebagainya. Padahal... baby Kia sendiri pasti makan kue bolunya saja, oleh sebab itu Bintang diam dan membiarkan sang anak yang memilih.

"Bunaa udah" ucap baby Kia menepuk pelan punggung tangan sang buna.

Bintang tersenyum dan mengelus rambut baby Kia halus lalu segera membayarnya.

Pulang menuju ke rumahnya, Bintang mngernyitkan keningnya bingung saat melihat sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah. Dengan cepat Bintang sedikit menarik pelan tangan baby Kia agar segera sampai ke rumah.

"Loh, pak Ken?" Kaget Bintang saat melihat Ken berdiri dengan setelan jas nya dan menggunakan kacamata hitam yang membuat ia terkesan semakin tampan.

"Kok bapak bisa disini?" Heran Bintang dan mulai membuka pintu rumahnya.

"Saya lagi ada penunjangan lahan disini, dan kebetulan saya ingat tempat tinggal kamu, jadi sekalian" jawab Ken santai.

"Loh ini anak siapa?" Tanya Ken mensejajarkan tubuhnya dengan baby Kia yang sibuk memakan kue bolu.

"Anak buna" jawab baby Kia tanpa memperhatikan.

"Ayo masuk pak" ajak Bintang dan menuntun baby Kia yang masih saja sibuk.

"Udah habis, dibuang dulu" peringat Bintang kepada baby Kia.

"Ish, jajanna nempel di keltas bunaa" jawab baby Kia kesal.

Bintang berdecak pelan dan mengambil sampah ditangan sang anak lalu membuangnya. Dia juga langsung menggandeng tangan baby Kia agar masuk.

Bintang juga membuka lebar pintu utama agar tidak menimbulkan fitnah.

Sebelum duduk di sofa bergabung bersama Ken dan baby Kia, Bintang masuk ke dapur terlebih dahulu untuk membuatkan minuman dan membawakan baby Kia susu uht nya.

Terlihat dengan ceria dan bahagianya baby Kia menceritakan kehidupan dan kesehariaannya di kampung sambil loncat dan bermain tidak jelas bersama Ken.

Hati Bintang berdesir hangat saat melihat kedekatan keduanya, apakah Tuhan sengaja mengirimkan pengganti melalui Ken untuk dirinya dan baby Kia?.

"Om, Kia mau cecuatu" ucap baby Kia tiba-tiba.

"Kia...." peringat Bintang langsung dengan mata yang mulai melotot memperingati.

Baby Kia tetap abai dan langsung memegang tangan besar Ken didepannya.

"Om mau jadi papa Kia?"

Deg.

Imperfect Young PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang