41

32.7K 2.4K 282
                                    

SEBELUMNYA aku mau ingetin jangan lupa baca AU MY PERFECT SUAMI di Instagram @wp_kepomululo 💗

SEBELUMNYA aku mau ingetin jangan lupa baca AU MY PERFECT SUAMI di Instagram @wp_kepomululo 💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading<3

•••

Hari-hari Bintang beserta Kia semakin bewarna dengan adanya Darel sebagai figur utama.

Darel sering mengajak keduanya jalan-jalan, meskipun tanpa membeli apapun, itu sudah cukup membuat mereka bahagia.

"Besok papa libur dulu ajak jalan-jalannya" ucap Darel tiba-tiba sambil menyisir pelan rambut Kia. Sedangkan Bintang berada di dapur untuk memasak makan siang.

"Napa?" Tanya Kia mendongak dan dihadiahi kecupan ringan dikeningnya.

"Papa lagi coba lamar kerja di perusahaan, doain papa diterima ya" ucap Darel menjelaskan.

"Belalti papa ndak kelja di lesto lagi?" Tanya Kia dan diangguki oleh Darel.

"Belalti Kia ndak bica makan dicana lagi?"

"Bisa dong, kalau nanti papa diterima dan kerja di perusahaan, Kia tetap bisa makan disana kok" ucap Darel lagi.

"Makan siang udah siaapp~" teriak Bintang dari dapur berjalan menuju ruang tamu.

Kia dan Darel langsung berpindah duduk dilantai yang ditutupi oleh karpet tipis.

Di rumah Bintang ini memang hanya tersedia kamar, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Pemberian dari mama Darel masih terkenang indah, rumah ini sudah disewakan selama 2 tahun kedepan.

Memang saat ini Darel ditinggal oleh kedua orang tuanya keluar negeri untuk melanjutkan perusahaan.

Darel sendiri sudah merasa bisa dan harus terbiasa tentunya.

Meskipun mama Milla a.k.a mama tiri, dan sedang jauh dari sang anak, ia tetap akan memyempatkan diri menelpon dan menanyakan kabar Darel beserta sang menantu dan cucu.

Ia tidak pernah melepas kendali jika ia adalah ibu. Ya walaupun ibu tiri, tetap saja ia berperan sebagai ibu rumah tangga. Tinggal menunggu Darel bisa menerima kehadiran dan kehadiran anaknya kelak.

"Wahhh buna masak telul balado" girang Kia bertepuk tangan antusias.

"Kia suka makan-makanan pedas?" Tanya Darel.

"Iya, Kia suka banget makan-makanan pedes, tapi gak yang pedes banget, aku juga sering larang dia kalo emang makanannya terlalu pedes" jelas Bintang sambil mengambilkan nasi untuk Kia.

"Segini?" Tanya Bintang menatap Kia yang diam.

"Kenapa bunda tidak ambilin papa dulu? Kia kan bica cendili" ucap Kia heran, sejenak pipi Bintang bersemu.

"Kan papa juga bisa ambil sendiri sayang" jawab Bintang mengelak. Darel menatap keduanya dengan senyum tipis, acara makan siang ini sangat menyenangkan dengan adanya suara maupun ocehan dari Kia.

Imperfect Young PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang