8

58.7K 4.3K 364
                                    

Happy Reading<3

•••

Bulan berlalu, saat ini usia baby Adzkia menginjak 6 bulan. Dimana baby Adzkia yang mulai mengeluarkan sisi hyperaktifnya. Berusaha menggapai segala hal tanpa melihat, merangkak hingga menabrak-tabrak jika tidak di jaga oleh Bintang.

Seperti sekarang, baby Adzkia sedang berusaha merangkak menjauh dari Bintang yang duduk di atas karpet tipis dan sedang makan.

"Sayaangg, jangan jauh-jauh" gemas Bintang menggendong baby Adzkia sambil menelungkupkan wajahnya di perut baby Adzkia, membuat baby Adzkia tertawa. Dia memang sengaja makan menggunakan sendok, agar jika terjadi sesuatu atau baby Adzkia yang mulai usil bisa segera ia gendong.

Di pertengahan tangga, Darel dapat mendengar tawa baby Adzkia dan Bintang yang sangat menyenangkan.

Sampai saat ini, detik ini pun, Darel tidak bisa menerima kehadiran bayi cacat yaitu baby Adzkia yang berarti darah dagingnya, dan Bintang sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya.

Bintang? Bintang hanya bisa bekerja, berdoa dan tidak terlalu merecoki kehidupan Darel. Dia saja sudah sangat bersyukur diberikan tempat tinggal yang seperti ini. Walaupun harus tingga bersama Darel yang masih kasar kepada dirinya dan sang anak.

•••

"Huwaaaaaaa, hiks-hiks" Bintang langsung menoleh kaget. Dia langsung berdiri meletakkan HP nya dan mencari baby Adzkia yang terdengar menangis keras.

Bintang menutup mulutnya terkejut saat melihat Darel menginjak jari mungil milik baby Adzkia dengan sepatu pantofel nya.

Bintang langsung berjongkok dan berusaha mengangkat kaki Darel yang semakin menekan injakannya.

Bintang menangis saat melihat baby Adzkia yang juga menangis keras. Demi Tuhan, dia tidak tega dan hatinya sangat sakit saat melihat anaknya di beginikan. Tidak sadarkah Darel jika anak yang ia kasari adalah anak kandungnya?.

Setelah terlepas dari kaki Darel, Bintang langsung menggendong baby Adzkia yang masih menangis histeris sambil mengangkat tangannya, seakan-akan memberi tahu kepada bundanya jika itu sangat sakit.

"S-shuuuttt, mana sayang yang sakit, hiks?" Tanya Bintang sambil menangis. Sedangkan Darel hanya tersenyum smirk dan pergi ke rumah sang pacar.

Bintang langsung mendudukkan dirinya di sofa dan mengelus jari baby Adzkia yang membiru. Dia mengambil sebuah minyak dan menggosokkan di daerah jari mungil baby Adzkia. Dia juga menggenggam erat tangan baby Adzkia dan mendoa-doakan sambil meniup-niup jari itu berharap membaik.

'Sejahat itu kamu sama anak kamu sendiri. Mungkin tidak sekarang, tapi suatu saat aku dan anakku akan pergi jauh meninggalkanmu' batin Bintang dengan pandangan kosong.

•••

Hingga malam, baby Adzkia tak berhenti menangis sambil mengangkat jarinya. Bintang sendiri juga sangat kasihan dengan kondisi sang anak. Matanya juga sudah sembab akibat tak tega melihat itu semua.

Dia sudah mengompres jari jemari baby Adzkia dengan kaos, mau pergi ke dokter? Hah. Uang Bintang saja sudah sangat menipis untuk memenuhi kebutuhan seluruhnya. Dia juga sudah banyak meminjam uang kepada teman-temannya.

"Shuuuttt, ululuuuu anak bundaa... sakit ya.. sini bunda cium" ucap Bintang berusah menghibur baby Adzkia. Yang dia takutkan adalah, Darel datang dan murka lagi kepada dirinya dan baby Adzkia karena suara tangisan baby Adzkia.

Menundukkan kepalanya tak paham lagi. Bintang segera mengambil tas dan baju untuk pergi ke klinik.

Berjalan kaki menerpa angin malam yang menusuk di kulit. Melewati banyaknya kendaraan dan pasangan yang sedang bercanda ria dan memakan makanan yang enak.

'Bunda gak janji buat Kia bahagia. Tapi bunda bakal berusaha sampai dunia bunda berhenti buat Kia bahagia tiada tara' batin Bintang mencium kening baby Adzkia yang sedang tertidur.

Sesampai di klinik, dia langsung menyerahkan baby Adzkia kepada perawat. Perawat dengan sigap langsung memperban jari jemari baby Adzkia yang membiru, dia juga menyerahkan obat tidur agar baby Adzkia tidak terlalu merasakan sakitnya.

•••

Keesokan harinya...

Bintang sedikit kesusahan saat memandikan baby Adzkia. Dia harus sedikit mengangkat tangan baby Adzkia yang di perban agar tidak basah.

Menggunakan bajunya pun, dia juga cukup kesusahan. Baby Adzkia terlihat tertawa sambil memegang mainannya.

"Nda...aaaa...nd...aaaaa" gumam baby Adzkia membuat Bintang ikut tertawa.

"Anak bunda makin pinter yaa... iyaaa? Emmmmuuuach" gurau Bintang membuat tawa baby Adzkia pecah.

Setelah memandikan baby Adzkia, Bintang segera mengganti bajunya untuk pergi bekerja. Dia pergi dengan baby Adzkia di gendongannya.

Setelah sampai di kafe milik tantenya, dia meletakkan baby Adzkia di ruang istirahat yang sudah terdapat box bayi miliknya.

Baby Adzkia tertidur tenang dengan empeng yang selalu di cecap.

Setelah melihat baby Adzkia merasa aman, Bintang segera menggunakan celemeknya dan mulai bekerja.

"Permisi" ucap seseorang membuat Bintang mengalihkan perhatian.

"Loh pak Ken, Iya pak, kenapa?" Tanya Bintang langsung. Kenarld Warmana, seorang CEO kantor Xwarmana grup yang sering berkunjung ke kafe tersebut.

Entah alasan logis ataupun tidak, Ken sangat penasaran dengan wanita di depannya ini yang berparas bidadari.

"Saya pesan seperti biasa ya" ucap Ken dengan wajah datarnya yang diangguki oleh Bintang.

"Sini biar gue-

"Saya maunya Bintang yang membuatkan menu saya" potong Ken dengan nada tegasnya saat seseorang datang ingin membuatkan pesanannya.

"E-eh, iya pak" gugup July, sahabat dekat Bintang.

Bintang tersenyum tidak enak kepada July, dan pamit untuk membuatkan pesanan milik Ken.

'Kau sangat cantik Bintang' gumam Ken sambil melihat Bintang yang dengan telaten meracik pesananya.

•••

Halo semuaaa...

THANKS FOR 10 K READERS 🧚‍♀️💘💫

iiih seneng bangett dapet semangat dari kalian, sampe di spam. Maaf ya kalo udah sampai target di waktu malam, aku ga bisa up karena takut notif wp dari aku ketimbun di kalian. Jadi pasti pertengahan pagi dan siang.

Yuk bisa yuk setiap partnya nembus 200 vote, masa banyak yang baca tapi ga ada yang vote :)

JANGAN LUPA VOTE KOMEN!!!

Bantu suport cerita ini dengan cara share ke medsos ataupun temen kalian biar ikutan baca.

270 vote. AKU YAKIN 2 HARI BARU SAMPAI TARGET wkwk, biar bisa nambah draft lagi hehe.

SPAM KOMEN KALO MAU >>>>>

NOVEL MY PERFECT SUAMI MASIH PRE ORDER YA!!!

tysm<3

Imperfect Young PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang