FOLLOW AKUN @wp_kepomululo di ig biar bisa lihat spoiler selanjutnya.
Happy Reading<3
•••
3 hari sudah Bintang menjalani kehidupan dikota ditemani Ken beserta mantan mertuanya.
Ken dengan segenap rasa sayang dan ikhlas pun turut menjemput dan mengantar Bintang ke stasiun kereta.
Ken sebenarnya sudah memiliki niat untuk mengantar ke kampung menggunakan mobilnya tapi ditolak secara halus oleh Bintang karena takut merepotkan.
"Hati-hati ya" ucap Ken mengelus rambut Bintang membuat Bintang sedikit canggung dan menundukkan kepal. Ken yang tersadarpun langsung melepaskan dan meminta maaf.
"Maaf, saya gak sengaja"
Beralih tatapan, Ken menyamakan tingginya dengan baby Kia dan memeluk erat tubuh berisi itu.
"Hati-hati ya... nanti kalau di kereta gak boleh nakal, gak boleh lepas dari buna" peringat Ken seakan-akan memperingati anak kandungnya.
"Iya om, om napa ndak itut?" Tanya baby Kia lugu.
Ken dan Bintang yang mendengar hanya bisa tertawa kecil sambil menggaruk belakang lehernya merasa tidak enak.
"Udah yok masuk" ajak Bintang.
"Aku antar sampe dalam" ucap Ken cepat membuat Bintang melototkan matanya terkejut.
"G-gak-
"Gapapa, ayo" sela Ken membawa tubuh baby Kia kedalam gendongannya sambil menenteng koper besar milik Bintang yang diikuti Bintang dibelakangnya.
Dengan cekatan dan telaten, Ken berjalan sedikit kesusahan karena harus bertabrakan dengan banyak orang untuk masuk dan keluar.
"Ini kan kursi kamu?" Tanya Ken sambil menolehkan sedikit badannya agar dapat melihat Bintang yang ternyata mengangguk kaku.
Ken mendudukkan tubuh baby Kia disamping jendela dan menarik pelan tangan Bintang agar duduk lalu maletakkan koper besar itu dibawah kaki Bintang.
"Udah ya? Saya balik dulu, hati-hati. Dan...."
Cup
Dengan sedikit rasa gugup dan malu Ken memajukan tubuhnya untuk mencium kening Bintang lalu pergi begitu saja.
Bintang termenung ditempat saat merasakan betapa hangatnya bibir milik Ken yang membuat jantungnya ikut berdebar.
"Buna dicium cama om?" Tanya baby Kia membuat Bintang tersadar dan menggeleng-gelengkan kepalanya panik.
"Udah ah, kok pake nanya-nanya" jawab Bintang sedikit galak membuat baby Kia memberengut kesal.
Setelahnya, kereta langsung melesat dengan tenang, baby Kia yang pertamanya terlihat sangat excited pun akhirnya lelah juga dan duduk lalu menumpukan kepalanya pada paha sang buna.
"Eh?"
"Hehehe, Kia antuk buna" jawab baby Kia dengan cengiran andalannya.
"Yaudah tidur aja" jawab Bintang sambil mengelus rambut baby Kia membuat baby Kia nyaman dan menutup matanya menelusuri alam mimpi.
Bintang tersenyum senang saat melihat baby Kia yang terlihat suka dan bahagia saat dinyatakan bisa melihat betapa indahnya dunia.
'Semoga bahagia selalu' batin Bintang dan mengecup kening baby Kia sayang.
•••
Di seberang sana pastinya di kota. Darel menelungkupkan wajahnya pusing. Kemarin hasil tes DNA keluar dan menunjukkan itu bukan anak kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Young Papa
Novela JuvenilBintang terkejut sesaat, tetapi langsung tersenyum hangat saat melihat Darel pelakunya. Darel dengan manja meletakkan kepalanya di bahu Bintang sambil sesekali melihat masakan Bintang dan menghirup aroma masakan Bintang yang menggunggah selera. "J...