5

66.6K 4.1K 122
                                    

Happy Reading<3

•••


Setelah menata pakaian di lemari, Bintang langsung keluar kamar untuk bersih-bersih rumah, dengan kondisi pintu yang terbuka lebar. Agar bisa melihat anaknya jika kenapa-napa.

25 menit sudah Bintang membersihkan rumah besar milik Darel ini. Dia mengelap keringatnya dengan punggung tangan dan langsung menuju kamar untuk melihat baby Adzkia.

Terlihat baby Adzkia yang menggeliat tak nyaman karena merasah kegerahan. Dia mencari sebuah kertas dan segera mengipas-ngipas kan pelan di depan wajah baby Adzkia.

"Masyaallah, anak bunda cantik banget sih nak" ucap Bintang tersenyem dan menggesek-gesekkan hidungnya di pipi baby Adzkia.

Adzkia sedikit menyunggingkan senyum tipis dengan mata sipitnya.

•••

Malamnya, Bintang sedang memasak sambil sesekali mengintip kearah kamar untuk melihat baby Adzkia yang sedang tidur.

Darel sudah pulang dari sore tadi, dan mungkin sekarang Darel berada di kamarnya.

Setelah selesai berkutat dengan alat dan bahan masak, Bintang segera menggendong baby Adzkia dan membawanya ke lantai atas memanggil Darel untuk makan malam.

Cukup kesusahan juga bagi Bintang saat menggendong baby Adzkia sambil menaiki tangga. Tapi mau bagaimana lagi? Dia takut baby Adzkia kenapa-napa jika ditinggal sendirian di kamar.

Tok..tok..tok...

Bintang sedikit terengah-engah dan mengipas-ngipaskan kertas secara pelan dihadapan wajah baby Adzkia.

Ceklek.

Darel terenyuh menatap Bintang yang sangat mengambil alih seluruh tugas kedua orang tua tanpa melibatkan dirinya.

"Ngapain?" Tanya Darel datar.

"Makan malamnya udah siap" jawab Bintang dan langsung pergi dari hadapan Darel.

Sesampai di ruang makan, Bintang langsung mengambil nasi dan lauk, lalu duduk di lantai, jauh dari Darel yang makan dengan khidmad diatas kursi makan.

Oekk...oek...oeek...

Baby Adzkia menangis membuat Bintang menghentikan kunyahannya dan menimang baby Adzkia lagi. Tapi tangisan itu tak kunjung henti membuat Bintang menghela nafas pelan dan langsung tersenyum tipis, kemudian membuka kancing atasnya untuk menyusui baby Adzkia.

Sedari tadi, Darel curi-curi pandang kearah Bintang. Dia dapat melihat Bintang yang sangat menikmati makanannya tanpa terganggu apapun walaupun sang anak yang sedang menyusu.

Setelah selesai makan, Darel langsung pergi ke kamarnya, sedangkan Bintang, menidurkan kembali baby Adzkia di kamar lalu mulai membereskan piring dan gelas sisa makan tadi.

•••

Darel membanting tubuhnya ke ranjang, dia mengusap wajahnya kasar.

Ting.

Bunyi notifikasi handphonenya berbunyi membuat Darel mengalihkan atensinya.

Disana terdapat pesan masuk dari kontak yang bernama sayang farah dengan emote love dan bunga.

Menjijikan memang, tapi Farah lah yang memaksa Darel untuk mengganti nama kontaknya.

Imperfect Young PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang