Happy Reading<3
•••
Saat ini Darel berada di sebuah club sambil mengibas-kibaskan asap rokok yang sempat menghalangi ketampanannya.
Darel mengernyitkan kening dan memicingkan matanya saat melihat Ken disudut ruangan mencium bringas salah satu pelayan club.
'Bangsat' gumam Darel dan mengamgambil gambar diantara keduanya.
Berani-beraninya Ken cowok brengsek itu yang hendak menikahi mantan istrinya berbuat bejat di H-3 hari pernikahan digelar.
Dengan emosi memuncak, Darel bangkita dan berjalan cepat ke sudut ruangan lalu menarik keras kerah milik Ken hingga Ken tersadar.
"Jadi gini kelakuan bapak sambung yang katanya sayang dan cinta sama keluarganya?" Tanya Darel meremehkan dan meludahi wajah Ken lalu memukul brutal wajah beserta tubuh Ken membuat riuh didalam club.
Beberapa orang turut memberhentikan, Darel dibuat tuli oleh suara itu semua dan terus memukuli wajah Ken hingga Ken terkapar dengan darah yang mengucur deras dari bibir dan hidungnya.
Setelah puas, Darel langsung pergi ke rumah temannya untuk mencari informasi lebih detail mengenai sifat asli dan tujuan Ken mendekati Bintang.
"Sedapet informasinya, Ken ini punya dendam terselubung sama orang tua Bintang, tapi untuk niat nikahin Bintang gue kurang tau" ucap Aldo serius.
Gigi geraham Darel bergemuruh menahan emosi yang memuncak.
Dari sini dia bisa menyimpulkan jika Ken memiliki niat lain untuk mempersunting Bintang. Lagipula tidak kah kalian bingung jika Ken yang dikenal sebagai CEO besar, tampan dan kaya raya menikahi janda beranak 1? Tentu tidak, bisa saja Ken memiliki 4 istri diberbagai tempat sekaligus karena ia memliki harta berlimpah untuk merayu wanita manapun.
"Gue mau lo nyelidikin dia terus sampe terbukti, sementara kita udah punya 1 hal nyata dan 1 hal tanpa bukti, gue harap lo bisa nemuin bukti itu secepatnya" ucap Darel dan diangguki oleh Aldo.
•••
Berbeda dengan Bintang dan Kia yang sedang belajar membuat coockies bersama dirumah mininalisnya.
Kia dengan girang dan semangatnya hingga menjatuhkan banyaknya tepung dilantai dan meja.
"Sayang ya ampun" pekik Bintang menahan kesal, sedangkan Kia hanya menampilkan cengiran andalannya dan berusaha menggapai tepung kagi tapi terhalang oleh tangan sang buna.
"Bunaaaa" rengek Kia ikut kesal.
"Gak boleh dibuat mainan sayang, katanya mau buat kue? Kok malah dibuat mainan" peringat Bintang.
"Kalena acyik" jawab Kia santai.
Sebelum melanjutkan aktifitas memasaknya, Bintang lebih dulu meburunkan Kia dari kursi tingginya dan membersihkan noda tepung di celemek bahkan bajunya, setelah selai ia mengembalika Kia ketempat duduk lagi dengan tenang.
"Diem ya, kalo diem nanti buna kasih kuenya" ucap Bintang mencari pergatian sambil memberikan mainan Kia agar lebih tenang.
Oh ya, pernikahan keduanya memang akan digelar 3 hari lagi, bahkan seluru alat, bahan, dekorasi, maupun make up sudah siap, tetapi tidak akan ada yang tau kelanjutan lernikahan keduanya akibat fakta yang akan terungkap.
Setelah memasukkan kue kedalam oven, Bintang melirik handphone yang tidak terdapat satu notifikasi sama sekali dari calon suaminya. Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Young Papa
Teen FictionBintang terkejut sesaat, tetapi langsung tersenyum hangat saat melihat Darel pelakunya. Darel dengan manja meletakkan kepalanya di bahu Bintang sambil sesekali melihat masakan Bintang dan menghirup aroma masakan Bintang yang menggunggah selera. "J...