Happy Reading<3
•••
Tepat disaat Bintang, baby Kia bersama Ken pergi ke supermarket, Darel datang dan mengetuk rumah Bintang.
Tidak perlu di perjelas mengapa Darel tiba-tiba sampai, sebenarnya dia sendiri masih memiliki jadwal yang padat. Tapi karena merasa bosan dan sangat rindu dengan Bintang dan Kia, Darel langsung memesan tiket kereta dan menuju kesini seorang diri. Dia hanya berbekal dompet, uang cash, dan dokumen pribadi milik Bintang pun tetap meluncur ke rumah Bintang dengan santainya.
"Maaf pak, nyari siapa?" Tanya tetangga sebelah yang mungkin merasa terganggu mendengar kebisingan.
"Saya cari Bin- eh maksud saya, saya cari orang yang menempati rumah ini"
"Oh.. Bintang ya?" Tanya tetangga itu conect.
"Iya-iya Bintang" jawab Darel cepat.
"Kemana ya? Kok ruamahnya sepi" tanya Darel lagi.
"Tadi sih kelihatan keluar sama suami dan anaknya"
Deg.
Mendengar kata suami pun membuat kaki Darel melemas tak bertenaga.
"S-suami maksudnya?" Tanya Darel berusaha menguatkan hati dan mengelak persaaan sakitnya.
"Iya, udah cukup lama sih main kesini terus, ikut seneng juga lihatnya, akhirnya suaminya pulang juga" ucap tetangga itu dengan nada bergelora.
"Pulang gimana?" Tanya Darel mengeluarkan seluruh pertanyaan yang memenuhi otaknya.
"Katanya Bintang sih suaminya keluar negeri, jadi kalau saya lihat-lihat itu suaminya, soalnya ganteng pisan" jelas tetangga itu membuat telinga Darel memerah panas.
"Apa ibu tau sekarang kemana mereka pergi?" Tanya Darel dengan nada yang sudah tidak stabil membuat tetangga itu mengernyit bingung.
"Yntkts" jawab tetangga itu rese.
"Hah?" Bingung Darel sambil menggaruk keningnya bingung.
"Ya ndak tau, kok tanya saya hehehe" jawab tetangga itu lagi dengan cengiran andalannya.
"Sial" umpat Darel dan pergi begitu saja membuat tetangga itu menggerutu sebal.
•••
Darel yang sudah kesal dan lelah mencari pun memilih pergi ke kost terdekat untuk berisitirahat.
Saat tepat dipejalanan dan terhenti karena rambu-rambu. Tak sengaja matanya menatap lekat Bintang yang berada dalam mobil, duduk didepan dan tertawa bersama Ken. Berusaha melihat ke kursi penumpang yang ternyata berisi baby Adzkia ikut berdiri dan tertawa.
Darel menyunggingkan senyum tipisnya, melihat Bintang dan baby Kia yang tertawa bahagia tanpa ada dirinya membuat ia jadi terluka tapi terhancurkan oleh ingatan masa lalunya.
Melukai Bintang sebesar itu, membawa dampak buruk beserta luka kepada baby Kia.
Hah... rasanya Darel ingin segera sampai kost dan mengistirahatkan pikirannya.
•••
Hidup ini terus berjalan, ikuti saja alurnya tanpa memotong di pertengahan jalan.
Darel termenung memandang jalan didepan kost yang baru saja ia dapat sedikit jauh dari keberadaan Bintang.
Ingin sekali ia menarik dan memeluk tubuh Bintang beserta baby Kia dan menggumam beribu kata maaf. Tapi gengsi, dan ego terus menguasai dirinya, apalagi saat melihat kedekatan mereka bersama Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Young Papa
Novela JuvenilBintang terkejut sesaat, tetapi langsung tersenyum hangat saat melihat Darel pelakunya. Darel dengan manja meletakkan kepalanya di bahu Bintang sambil sesekali melihat masakan Bintang dan menghirup aroma masakan Bintang yang menggunggah selera. "J...