Bab 1

17.2K 225 7
                                    

Villa Zimmer terletak di Niumhi. Tampak gemerlap cahaya di villa itu.

Malam itu adalah pesta ulang tahun Kakek Zimmer, dan dipenuhi oleh banyak tamu.

Semua anak dan cucunya memberi kado dan mengucapkan "Kami berdoa semoga Kakek Zimmer selalu diberkati, panjang umur, dan sehat selalu."

Kakek Zimmer tersipu malu di kursinya. Dia menjawab, "Baik. Kepada anak dan cucuku yang sangat patuh. Aku sangat senang hari ini, jadi, aku akan mengabulkan satu permohonan! Katakan apa yang kau mau."

"Kakek, aku ingin apartemen dekat pantai. Tidak mahal kok dan itu hanya satu juta dollar lebih sedikit..."

"Kakek, aku ingin tas Chanel yang edisi terbatas..."

"Kakek, aku ingin mobil sport BMW..."

"Kakek, aku ingin jam Rolex..."

"Baiklah. Aku akan kabulkan semua permohonan kalian!" Janji Kakek Zimmer. Melihat ekspresi di wajah mereka, Kakek Zimmer juga sangat bahagia. Dia merasa bersyukur dan puas.

Saat itu, menantunya—Harvey Rock, tetiba maju dan berkata, "Kakek, maukah kau

membelikanku skuter agar memudahkanku membeli sayur..."

Sontak, semua anggota keluarga Zimmer yang ada di ruangan kaget. Hampir semuanya tertegun tak percaya melihat Harvey.

'Apa si menantu ini gila? Apa maksudnya? Bagaimana bisa seorang menantu, bukan anggota keluarga Zimmer meminta sesuatu?

Dan lagi, dia bahkan tidak menyiapkan kado untuk Kakek Zimmer di pesta itu. Bagaimana bisa dia tidak tahu malu meminta sesuatu dari Kakek Zimmer? Dia bahkan meminta skuter. Apa dia sengaja ingin mempermalukan Kakek Zimmer?

Tiga tahun lalu, mereka tidak tahu dimana Nenek Zimmer bertemu dengan lelaki bernama Harvey. Dia memaksa cucu tertuanya untuk menikahi Harvey. Saat itu, Harvey sangat miskin dan tidak berbeda jauh dengan gelandangan.

Namun, di hari pernikahannya, Nenek Zimmer meninggal dunia. Semenjak itu, semua anggota keluarga inti Zimmer merendahkannya. Tiga tahun terakhir, Harvey bekerja serabutan untuk keluarga Zimmer. Ia harus menyiapkan air untuk cuci kaki mereka, dia pula yang memasak untuk keluarga itu.

Sekarang, dia menyuarakan permohonannya soal skuter. Tentu saja itu adalah permintaan yang mustahil.

Skuter di rumah itu telah dicuri oleh seseorang ketika Harvey pergi membeli sayur di hari sebelumnya. Ia sangat miskin dan tidak memiliki uang. Jadi, dia hanya bisa ikut menyuarakan permohonannya saat ini.

Saat Kakek Zimmer sedang bahagia, Harvey menduga permintaannya akan dikabulkan. Kakek Zimmer yang terlihat bahagia sebelumnya seketika berubah muram.

Kakek melempar gelas di tangannya dan semua hancur berantakan di lantai. Lalu

membentak marah, "Sialan! Kau datang ke pestaku untuk merayakan ulang tahunku?! Atau hanya untuk menghancurkan suasana di depan keluarga?!"

Istri Harvey, Mandy Zimmer langsung menghampiri sang kakek dan menjelaskan, "Kakek, Harvey khilaf. Hari ini adalah hari bahagiamu. Jangan marah karena dia."

Lalu dia memisahkan Harvey ke samping.

Saat itu juga, sepupu Mandy, Ouinn Zimmer mencibir, "Mandy, lihat suamimu yang tak berguna itu! Kita ini sedang apa? Ini pesta ulang tahun kakek kita yang ke tujuh puluh. Dia datang dengan tangan kosong. Beraninya dia meminta sesuatu dari kakek? Sejak kapan dia jadi selancang ini?"

Benar! Dia tak punya adat. Bisa-bisanya dia meminta sesuatu? Tidakkah dia melihat begitu banyak tamu yang datang hari ini? Sangat memalukan!" itu adalah sahutan dari cucu kesayangan Kakek Zimmer—Zack Zimmer. Dia selalu membenci Mandy. Sekarang dia punya kesempatan menghinanya.

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang